𝗦𝗼𝘀𝗶𝗮𝗹𝗶𝘀𝗮𝘀𝗶 𝗣𝗦𝗕𝗦 𝗱𝗶 𝗧𝗶𝗴𝗮 𝗞𝗲𝗰𝗮𝗺𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗝𝗲𝗺𝗯𝗿𝗮𝗻𝗮, 𝗜𝗯𝘂 𝗣𝘂𝘁𝗿𝗶 𝗞𝗼𝘀𝘁𝗲𝗿: 𝗣𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗦𝗮𝗺𝗽𝗮𝗵 𝗔𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗚𝗲𝗿𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗼𝗹𝗲𝗸𝘁𝗶𝗳 - LENSA BALI

Hot


Kamis, 27 November 2025

𝗦𝗼𝘀𝗶𝗮𝗹𝗶𝘀𝗮𝘀𝗶 𝗣𝗦𝗕𝗦 𝗱𝗶 𝗧𝗶𝗴𝗮 𝗞𝗲𝗰𝗮𝗺𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗝𝗲𝗺𝗯𝗿𝗮𝗻𝗮, 𝗜𝗯𝘂 𝗣𝘂𝘁𝗿𝗶 𝗞𝗼𝘀𝘁𝗲𝗿: 𝗣𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗦𝗮𝗺𝗽𝗮𝗵 𝗔𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗚𝗲𝗿𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗼𝗹𝗲𝗸𝘁𝗶𝗳


Sosialisasi PSBS di Tiga Kecamatan Jembrana, Ibu Putri Koster Penanganan Sampah Adalah Gerakan Kolektif

JEMBRANA, Lensabali.id -Pemerintah Provinsi Bali terus memperkuat Gerakan Bali Bersih Sampah melalui sosialisasi pengelolaan sampah berbasis sumber (PSBS) dan pembatasan plastik sekali pakai di tiga kecamatan di Jembrana, Rabu (26/11). Kegiatan ini dipimpin Duta Percepatan PSBS Provinsi Bali, Ibu Putri Suastini Koster, sebagai upaya mengajak seluruh elemen masyarakat terlibat aktif dalam pengendalian sampah.

Pada pertemuan di Kecamatan Melaya, ia menegaskan bahwa penanganan sampah adalah kewajiban kolektif. “Gerakan Bali Bersih Sampah adalah gerakan kita bersama,” ujarnya. Ia menyoroti kebiasaan membakar sampah yang masih sering dilakukan masyarakat, padahal berbahaya bagi kesehatan, lingkungan, dan dapat dikenai sanksi hukum.

Ibu Putri mengingatkan bahwa kebijakan provinsi terkait pengurangan sampah telah diatur dalam Pergub Nomor 97 Tahun 2018 dan Pergub Nomor 47 Tahun 2019, termasuk aturan terbaru mengenai sanksi. “Plastik mengandung bahan beracun yang mengancam kesehatan manusia dan ekosistem,” katanya.

Ia menekankan pentingnya pengolahan sampah langsung di sumber agar persoalan seperti penumpukan sampah di TPA Suwung tidak terulang. Konsep Teba Modern, lanjutnya, memberi solusi rumah tangga untuk mengolah sampah organik menjadi kompos. “Saya mendorong masyarakat memilah dan mengolah sampah sejak dari rumah,” ungkapnya.

Seksi PMD Kecamatan Melaya melaporkan bahwa tantangan di wilayahnya mencakup peningkatan volume sampah dan kebiasaan warga menimbun atau membakar sampah. Penerapan Teba Modern telah dilakukan di desa, banjar, dan sekolah sebagai upaya menguatkan sistem pengelolaan lingkungan.

Sosialisasi berikutnya berlangsung di Kecamatan Negara, di mana Camat Gede Wariyana Prabawa menyampaikan komitmen mendukung kebijakan provinsi. “Perubahan dimulai dari rumah tangga memilah dari dapur, mengurangi plastik di desa, dan menjaga lingkungan di tingkat adat,” jelasnya. 
 
Sosialisasi PSBS di Tiga Kecamatan Jembrana, Ibu Putri Koster Penanganan Sampah Adalah Gerakan Kolektif (2)

Kegiatan kemudian dilanjutkan di Kecamatan Jembrana. Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Jembrana, I Komang Ariawan, menegaskan perlunya kerja sama lintas sektor dan percepatan perarem desa adat untuk memperkuat PSBS. Ia menambahkan bahwa kegiatan Jumat Bersih rutin diadakan untuk menumbuhkan budaya hidup sehat.

Ketua TP PKK Jembrana, Ny. drg. Ani Setiawarini Kembang Hartawan, menyampaikan bahwa Instruksi Bupati Jembrana Nomor 1 Tahun 2025 mendukung penuh penerapan PSBS melalui Teba Modern. “Kita harus menjadi pelopor PSBS di rumah, banjar, dan desa,” katanya, seraya menekankan bahwa pemahaman harus diikuti tindakan nyata.

Penutup kegiatan diisi pemaparan Prof. Ni Luh Kartini dari Tim PSBS Provinsi Bali yang menyoroti bahaya pembakaran sampah serta potensi pemanfaatan sampah organik, termasuk vermicompost untuk mendukung pertanian organik Bali. “Gerakan kebersihan ini adalah gerakan moral menjaga bumi,” ujarnya.

Melalui rangkaian sosialisasi ini, Pemerintah Provinsi Bali berharap masyarakat semakin memahami pentingnya pengelolaan sampah berbasis sumber dan berperan aktif menjaga lingkungan demi terciptanya Bali yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. (hms/ap)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar