LENSA BALI

Hot



Senin, 13 Oktober 2025

𝗣𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗥𝗼𝗯𝗼𝗵 𝗱𝗶 𝗣𝗲𝗿𝗯𝗮𝘁𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗞𝗮𝗿𝗮𝗻𝗴𝗮𝘀𝗲𝗺–𝗞𝗹𝘂𝗻𝗴𝗸𝘂𝗻𝗴, 𝗔𝗿𝘂𝘀 𝗟𝗮𝗹𝘂 𝗟𝗶𝗻𝘁𝗮𝘀 𝗠𝗮𝗰𝗲𝘁 𝗵𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮 𝟮 𝗞𝗶𝗹𝗼𝗺𝗲𝘁𝗲𝗿

Oktober 13, 2025 0



KARANGASEM, Lensabali.id - Sebuah pohon santen dengan tinggi sekitar 20 meter dan diameter satu meter tumbang di jalur perbatasan Karangasem–Klungkung, Bali, pada Senin sore. Peristiwa ini menyebabkan arus lalu lintas di kedua arah sempat tersendat hingga dua kilometer.

Salah seorang pengendara, I Wayan Lingga Prayoga, menuturkan bahwa pohon yang roboh menutup seluruh badan jalan, sehingga kendaraan tidak dapat melintas. Pohon besar itu juga menarik sejumlah kabel listrik milik PLN saat tumbang.

“Ukuran pohonnya cukup besar, jadi butuh waktu lama untuk penanganannya. Saya terjebak macet sekitar 30 menit,” kata Lingga, Senin (13/10).

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, menjelaskan bahwa penanganan awal dilakukan oleh BPBD Klungkung karena lokasi kejadian berada di wilayah perbatasan dan lebih dekat dengan petugas dari Klungkung.

“Setelah itu, kami juga ikut membantu bersama personel Polsek Manggis dan Dawan agar pohon bisa segera disingkirkan,” ujar Arimbawa.

Ia menambahkan, kemacetan akibat kejadian tersebut mencapai sekitar dua kilometer karena jalan tertutup total. Untuk mempercepat proses, BPBD Karangasem berkoordinasi dengan PLN dan instansi lain mengingat sejumlah kabel ikut tertarik saat pohon tumbang.

“Penanganan sudah selesai kami lakukan, dan arus lalu lintas kini kembali normal. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini,” tutup Arimbawa. (ap)
Read More

𝗦𝗲𝗷𝘂𝗺𝗹𝗮𝗵 𝗗𝗮𝗲𝗿𝗮𝗵 𝗕𝗲𝗿𝗽𝗼𝘁𝗲𝗻𝘀𝗶 𝗔𝗹𝗮𝗺𝗶 𝗖𝘂𝗮𝗰𝗮 𝗘𝗸𝘀𝘁𝗿𝗲𝗺, 𝗕𝗠𝗞𝗚 𝗜𝗺𝗯𝗮𝘂 𝗪𝗮𝘀𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗦𝘂𝗵𝘂 𝗧𝗶𝗻𝗴𝗴𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗛𝘂𝗷𝗮𝗻

Oktober 13, 2025 0



JAKARTA, Lensabali.id - BMKG mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca yang berubah-ubah pada Senin (10/10). Sejumlah wilayah di Indonesia diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas beragam, sementara di sisi lain temperatur udara cenderung meningkat hingga mencapai 35 derajat Celsius di beberapa kota.

Prakirawan BMKG Zen Putri menjelaskan, hujan ringan berpotensi turun di wilayah Sumatera, seperti Banda Aceh, Medan, Padang, Jambi, Bengkulu, Palembang, dan Bandar Lampung, sedangkan Pangkal Pinang berpeluang diguyur hujan petir. Sementara itu, Pekanbaru diperkirakan akan diselimuti kabut atau asap.

Untuk Pulau Jawa, cuaca relatif lembab dengan udara kabur di Surabaya, dan hujan ringan di beberapa kota besar seperti Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta.

Kondisi cuaca berawan hingga berawan tebal juga akan terjadi di Denpasar dan Kupang, dengan peluang hujan ringan di Mataram. Di Kalimantan, masyarakat di Pontianak, Tanjung Selor, Palangkaraya, dan Banjarmasin perlu mewaspadai petir dan hujan sedang, sementara Samarinda berpotensi diguyur hujan ringan.

Untuk Sulawesi, BMKG memprediksi Manado akan berawan, Makassar dan Kendari diliputi awan tebal, sementara Gorontalo dan Palu akan mengalami hujan ringan, serta Mamuju berpotensi hujan sedang.

Di wilayah Indonesia timur, seperti Ternate, Sorong, Nabire, Jayawijaya, Jayapura, dan Merauke, hujan ringan kemungkinan turun, sedangkan Manokwari dan Ambon diperkirakan hanya berawan.

Selain itu, BMKG juga memperingatkan potensi temperatur tinggi di sejumlah wilayah, terutama Serang, Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta, dengan suhu mencapai 32–35 derajat Celsius.

“Bagi masyarakat yang banyak beraktivitas di luar ruangan, disarankan tetap menjaga kondisi tubuh dan menghindari paparan sinar matahari langsung di siang hari,” kata Zen Putri. (ap)
Read More

𝗟𝗲𝘄𝗮𝘁 𝗣𝗦𝗕𝗦 𝗣𝗮𝗹𝗲𝗺𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗱𝗮𝘀, 𝗧𝗮𝗯𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗗𝗼𝗿𝗼𝗻𝗴 𝗗𝗲𝘀𝗮 𝗪𝘂𝗷𝘂𝗱𝗸𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗻𝗴𝗲𝗹𝗼𝗹𝗮𝗮𝗻 𝗦𝗮𝗺𝗽𝗮𝗵 𝗠𝗮𝗻𝗱𝗶𝗿𝗶

Oktober 13, 2025 0



TABANAN, Lensabali.idPemerintah Kabupaten Tabanan terus menguatkan upaya pengelolaan sampah berbasis sumber melalui penerapan Peraturan Desa (Perdes) dan perarem lingkungan. Kedua aturan ini menjadi dasar gerakan Palemahan Kedas (PADAS) yang dijalankan di bawah program PSBS (Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber).

Duta PSBS Palemahan Kedas, Ny. Putri Koster, menegaskan pentingnya aturan desa untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam memilah dan mengelola sampah sejak dari rumah. “Persoalannya bukan pada penutupan TPA, tetapi pada sistem pengelolaannya. Kalau TPA mengolah sampah, itu benar. Tapi kalau hanya menumpuk, tentu melanggar undang-undang,” ujarnya.

Ia menambahkan, sistem open dumping sudah tidak diperbolehkan, sehingga masyarakat harus mulai bertanggung jawab mengolah sampah organik dan anorganik di sumbernya. “Sampah tidak boleh hanya dibuang. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa peran masyarakat,” tegasnya.




Menurutnya, teba modern bisa menjadi solusi pengolahan sampah organik di tingkat rumah tangga, sekolah, dan perkantoran. “Teba modern sebaiknya dibangun di sumbernya agar mudah dipantau dan dikelola,” kata Ny. Putri Koster.

Camat Kediri, I Made Surya Dharma, menjelaskan bahwa seluruh desa di wilayahnya telah menyusun Perdes PSBS, menandatangani MoU, dan menyiapkan teba modern dengan dukungan anggaran desa. “Peraturan yang kuat membuat sistem pengelolaan sampah berjalan tertib,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Tabanan I Gede Ketut Suyana Putra menuturkan bahwa pihaknya juga menerapkan perarem berisi sanksi bagi pelanggar sebagai penguat sosial. “Dengan adanya aturan ini, masyarakat lebih disiplin mengelola sampah,” jelasnya.

Ia menambahkan, penggunaan TPS3R dan komposter rumah tangga kini terus digalakkan untuk mengurangi volume sampah ke TPA serta menjaga lingkungan tetap bersih.

Kunjungan Ny. Putri Koster ke Tabanan menjadi momentum memperkuat gerakan PSBS berbasis kemandirian desa, menuju lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. (hms/ap)
Read More