BADUNG, Lensabali.id - Program sterilisasi dan vaksinasi rabies gratis yang diselenggarakan Diperpa Badung mendapat sambutan yang sangat besar dari masyarakat. Layanan ini berlangsung selama dua hari di Mangupura Vet Care sebagai bagian dari perayaan HUT ke-16 Kota Mangupura.
Tingginya antusiasme warga terlihat dari cepatnya kuota 100 ekor untuk sterilisasi terisi. Pendaftaran bahkan langsung penuh sebelum layanan ditutup.
Kepala Diperpa Badung, I Wayan Wijana, menyampaikan bahwa tingginya minat mencerminkan kebutuhan warga terhadap layanan steril yang terjangkau. Ia menyebut biaya sterilisasi terbilang mahal bila dilakukan secara mandiri.
Sterilisasi dianggap menjadi langkah efektif untuk mengendalikan populasi anjing dan menekan risiko gigitan, terutama di kawasan dengan populasi HPR yang padat.
Selain layanan steril, Diperpa juga membuka vaksinasi rabies gratis tanpa batas kuota. Cakupan vaksinasi rabies di Badung kini mencapai 84 persen, jauh di atas standar nasional 70 persen.
Selama pelaksanaan 22–23 November 2025, petugas berhasil mensterilisasi 42 anjing dan memvaksinasi 53 anjing. Mayoritas hewan yang dibawa merupakan anjing peliharaan warga sekitar.
Melihat tingginya partisipasi masyarakat, Diperpa berencana menjadikan layanan serupa sebagai kegiatan rutin. Fokusnya akan diarahkan pada desa-desa dengan populasi anjing besar atau kasus gigitan yang tinggi.
Program ini juga menargetkan wilayah yang banyak ditemukan anjing liar, sehingga upaya pengendalian dapat berjalan lebih merata.
Wijana berharap kesadaran warga semakin tumbuh, tidak hanya dalam hal sterilisasi, tetapi juga perawatan dan vaksinasi berkelanjutan bagi hewan peliharaan mereka.
Ia menegaskan bahwa perawatan yang baik menjadi bagian penting untuk menjaga kesehatan anjing dan mencegah penyebaran rabies di masyarakat.(*/ap)
Tingginya antusiasme warga terlihat dari cepatnya kuota 100 ekor untuk sterilisasi terisi. Pendaftaran bahkan langsung penuh sebelum layanan ditutup.
Kepala Diperpa Badung, I Wayan Wijana, menyampaikan bahwa tingginya minat mencerminkan kebutuhan warga terhadap layanan steril yang terjangkau. Ia menyebut biaya sterilisasi terbilang mahal bila dilakukan secara mandiri.
Sterilisasi dianggap menjadi langkah efektif untuk mengendalikan populasi anjing dan menekan risiko gigitan, terutama di kawasan dengan populasi HPR yang padat.
Selain layanan steril, Diperpa juga membuka vaksinasi rabies gratis tanpa batas kuota. Cakupan vaksinasi rabies di Badung kini mencapai 84 persen, jauh di atas standar nasional 70 persen.
Selama pelaksanaan 22–23 November 2025, petugas berhasil mensterilisasi 42 anjing dan memvaksinasi 53 anjing. Mayoritas hewan yang dibawa merupakan anjing peliharaan warga sekitar.
Melihat tingginya partisipasi masyarakat, Diperpa berencana menjadikan layanan serupa sebagai kegiatan rutin. Fokusnya akan diarahkan pada desa-desa dengan populasi anjing besar atau kasus gigitan yang tinggi.
Program ini juga menargetkan wilayah yang banyak ditemukan anjing liar, sehingga upaya pengendalian dapat berjalan lebih merata.
Wijana berharap kesadaran warga semakin tumbuh, tidak hanya dalam hal sterilisasi, tetapi juga perawatan dan vaksinasi berkelanjutan bagi hewan peliharaan mereka.
Ia menegaskan bahwa perawatan yang baik menjadi bagian penting untuk menjaga kesehatan anjing dan mencegah penyebaran rabies di masyarakat.(*/ap)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar