𝗞𝗨𝗥 𝗕𝗮𝗹𝗶 𝟮𝟬𝟮𝟱 𝗦𝗲𝗻𝘁𝘂𝗵 𝗥𝗽𝟴,𝟬𝟯 𝗧𝗿𝗶𝗹𝗶𝘂𝗻, 𝟵𝟳 𝗣𝗲𝗿𝘀𝗲𝗻 𝗗𝗶𝘀𝗲𝗿𝗮𝗽 𝗨𝗠𝗞𝗠 𝗠𝗶𝗸𝗿𝗼 - LENSA BALI

Hot


Sabtu, 08 November 2025

𝗞𝗨𝗥 𝗕𝗮𝗹𝗶 𝟮𝟬𝟮𝟱 𝗦𝗲𝗻𝘁𝘂𝗵 𝗥𝗽𝟴,𝟬𝟯 𝗧𝗿𝗶𝗹𝗶𝘂𝗻, 𝟵𝟳 𝗣𝗲𝗿𝘀𝗲𝗻 𝗗𝗶𝘀𝗲𝗿𝗮𝗽 𝗨𝗠𝗞𝗠 𝗠𝗶𝗸𝗿𝗼


KUR Bali 2025 Sentuh Rp8,03 Triliun, 97 Persen Diserap UMKM Mikro

DENPASAR, Lensabali.id – Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali melaporkan realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Pulau Dewata telah menembus Rp8,03 triliun hingga September 2025, dengan total penerima sebanyak 111.668 debitur.

“Menjelang akhir tahun kami bisa dorong penyaluran kredit,” ujar Kepala Perwakilan BI Bali, Erwin Soeriadimadja, di Denpasar, Jumat (7/11).

Sementara itu, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Bali mencatat realisasi KUR tersebut mengalami kontraksi 8,19 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024, di mana penyaluran mencapai Rp8,74 triliun. Tahun ini, total plafon penyaluran KUR di Bali ditetapkan sebesar Rp10,84 triliun.

Erwin menyebut, sektor perdagangan besar dan eceran menjadi penyerap terbesar KUR tahun ini dengan porsi hampir 40 persen dari total penyaluran. Dari sisi skema kredit, sektor mikro mendominasi dengan nilai Rp4,92 triliun untuk sekitar 90,3 ribu debitur.

Meski sempat mengalami perlambatan, BI menilai perkembangan KUR di Bali masih positif dan produktif, berkat kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan mitra sektor UMKM. Ia mencontohkan kerja sama Pemerintah Kabupaten Badung dengan Bank BPD Bali melalui program subsidi Sidi Kumbara, serta Pemkab Gianyar yang memberikan akses pembiayaan tanpa jaminan bagi masyarakat prasejahtera.

Erwin menilai, tantangan terbesar bagi UMKM saat ini masih terletak pada akses pembiayaan dan literasi keuangan, di samping potensi sektor kreatif yang belum sepenuhnya tersentuh pembiayaan mikro.

“Perlu pembinaan dan pendampingan lebih optimal agar pelaku UMKM memiliki manajemen keuangan yang baik, akses pembiayaan luas, serta mampu berinovasi untuk memperluas pasar,” jelasnya.

Ia menambahkan, pariwisata masih menjadi penopang utama ekonomi Bali, dengan sektor turunannya seperti akomodasi, kuliner, perdagangan, dan transportasi yang turut berperan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.

“Lebih dari 97 persen unit usaha di Bali adalah UMKM, dan sebagian besar merupakan usaha mikro,” tutup Erwin. (*/ap)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar