𝗣𝗶𝗵𝗮𝗸 𝗜𝗻𝘃𝗲𝘀𝘁𝗼𝗿 𝗟𝗶𝗳𝘁 𝗞𝗮𝗰𝗮 𝗞𝗲𝗹𝗶𝗻𝗴𝗸𝗶𝗻𝗴 𝗕𝗲𝗮𝗰𝗵 𝗧𝗲𝗴𝗮𝘀𝗸𝗮𝗻 𝗣𝗿𝗼𝘆𝗲𝗸 𝗦𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗞𝗮𝗻𝘁𝗼𝗻𝗴𝗶 𝗜𝘇𝗶𝗻 𝗥𝗲𝘀𝗺𝗶

 

KLUNGKUNG, Lensabali.id - Direktur PT Bina Nusa Properti, I Komang Suantara, yang mewakili investor asal Tiongkok dalam proyek lift kaca di Pantai Kelingking, Nusa Penida, angkat bicara soal rancangan bangunan setinggi 182 meter yang ramai dibicarakan di media sosial. Ia menyayangkan kabar yang viral itu muncul tanpa ada konfirmasi resmi dan menegaskan seluruh perizinan proyek telah diselesaikan sesuai aturan.

“Informasi yang beredar itu tidak berasal dari kami dan tidak pernah dikonfirmasi sebelumnya. Padahal, semua proses sudah dijalankan dengan benar dan terpantau oleh pihak berwenang. Tidak ada administrasi yang terlewat,” jelas Suantara saat ditemui, Kamis (30/10).

Ia menegaskan bahwa kerja sama antara perusahaannya, investor, dan masyarakat Banjar Adat Karang Dawa telah sesuai dengan Perda Klungkung Nomor 1 Tahun 2024 dan Nomor 2 Tahun 2023. Bahkan, kata dia, warga setempat menyambut baik rencana pembangunan itu. “Sebelum memulai pembangunan, kami lakukan studi teknis dan uji kekuatan tanah oleh lembaga independen. Hasilnya, lokasi ini dinyatakan layak,” ujarnya.

Proyek dengan nilai investasi sekitar Rp200 miliar itu tak hanya mencakup lift kaca bernilai Rp60 miliar, tetapi juga pengembangan kawasan villa dan restoran di tahap berikutnya. Suantara memastikan seluruh retribusi telah dibayar penuh dan sesuai ketentuan.

Ia pun mengingatkan, jika proyek ini dibatalkan, dampaknya bukan hanya pada pihak investor, tetapi juga terhadap kepercayaan investor lain yang ingin menanamkan modal di Klungkung. “Kalau ini digagalkan, banyak investor akan berpikir ulang untuk datang. Padahal, investasi ini bisa meningkatkan PAD dan membuka lapangan kerja bagi warga lokal,” ungkapnya.

Lift kaca yang mengadopsi desain dari Gunung Avatar, China, diharapkan tidak hanya menjadi ikon wisata baru, tapi juga berfungsi sebagai jalur evakuasi darurat bagi wisatawan. “Selain menambah daya tarik pariwisata, lift ini bisa dimanfaatkan untuk evakuasi korban kecelakaan di pantai. Proyek ini membawa banyak manfaat bagi masyarakat,” tutup Suantara. (ap)