
BADUNG, Lensabali.id – Gubernur Bali Wayan Koster memantau langsung hasil pembenahan layanan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Selasa (23/9). Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi yang digelar sebulan sebelumnya untuk meningkatkan kualitas pelayanan di bandara yang menjadi gerbang utama pariwisata Bali.
Sejumlah perbaikan telah tampak, di antaranya waktu tunggu bagasi yang kini lebih singkat, layanan imigrasi yang semakin cepat, serta fasilitas toilet yang lebih bersih. Pihak Angkasa Pura juga memperkuat aspek informasi, keamanan, dan kenyamanan, sementara Bea Cukai meningkatkan efisiensi pelayanan dengan menambah personel dan fasilitas.
“Rakor evaluasi akan dilakukan secara rutin sampai kualitas layanan Bandara Ngurah Rai stabil di posisi terbaik dan mampu bersaing secara berkelanjutan,” tegas Koster.
Salah satu perubahan signifikan terjadi di sektor bagasi, di mana waktu tunggu yang sebelumnya mencapai 1–1,5 jam kini berhasil dipangkas menjadi sekitar 58 menit. Target berikutnya adalah mempercepat proses menjadi 30–40 menit.
Koster juga mengapresiasi peningkatan ketertiban di area kedatangan, di mana agen transportasi kini lebih tertib dalam menawarkan jasa kepada penumpang. Menurutnya, peningkatan ini merupakan langkah penting untuk menciptakan citra bandara yang lebih profesional.
Ia menekankan bahwa Bandara Ngurah Rai harus menjadi bandara kelas dunia yang merepresentasikan Bali dan Indonesia. Evaluasi berkala akan terus digelar guna memastikan standar pelayanan yang konsisten dan berkualitas tinggi. (hms/ap)
Koster juga mengapresiasi peningkatan ketertiban di area kedatangan, di mana agen transportasi kini lebih tertib dalam menawarkan jasa kepada penumpang. Menurutnya, peningkatan ini merupakan langkah penting untuk menciptakan citra bandara yang lebih profesional.
Ia menekankan bahwa Bandara Ngurah Rai harus menjadi bandara kelas dunia yang merepresentasikan Bali dan Indonesia. Evaluasi berkala akan terus digelar guna memastikan standar pelayanan yang konsisten dan berkualitas tinggi. (hms/ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar