Dalam kesempatan penuh makna spiritual tersebut, Bupati Satria menyampaikan harapannya agar sulinggih yang baru disucikan mampu menunaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemangku swadharma dengan sepenuh hati.
“Selamat atas terlaksananya upacara diksa pariksa. Kami berharap beliau nantinya dapat menjalankan tugas dengan baik, bijaksana, serta menjadi teladan bagi umat. Seorang sulinggih diharapkan tidak hanya muput upacara yadnya, tetapi juga mampu mengayomi masyarakat dan memberikan pencerahan serta sinar kesucian bagi kita semua,” ujar Bupati Satria.
Usai memberikan sambutan, Bupati Satria menyerahkan punia sebagai wujud dukungan dan penghormatan kepada sulinggih yang baru menjalani upacara penyucian tersebut.
Turut hadir dalam acara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Klungkung, I Ketut Suadnyana, Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Klungkung, Dewa Made Tirta, serta undangan lainnya yang ikut memberikan doa restu.
Melalui kehadiran ini, Pemerintah Kabupaten Klungkung menegaskan komitmennya dalam menjaga, menghormati, dan mendukung peran penting para sulinggih dalam kehidupan beragama dan sosial masyarakat Bali. (editor GP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar