𝗣𝘂𝗷𝗶 𝗦𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝗪𝗮𝗿𝗴𝗮 𝗞𝗲𝗹𝗶𝗸𝗶 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗚𝗲𝗹𝗮𝗿𝗮𝗻 𝗞𝗮𝗿𝘆𝗮 𝗔𝗴𝘂𝗻𝗴 𝗱𝗶 𝗣𝘂𝗿𝗮 𝗗𝗲𝘀𝗮 𝗹𝗮𝗻 𝗣𝘂𝘀𝗲𝗵, 𝗚𝗶𝗿𝗶 𝗣𝗿𝗮𝘀𝘁𝗮: 𝗦𝘁𝗮𝗻𝗱𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗧𝗶𝗻𝗴𝗴𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗟𝗮𝘆𝗮𝗸 𝗗𝗶𝗰𝗼𝗻𝘁𝗼𝗵 - LENSA BALI

Hot


Jumat, 14 November 2025

𝗣𝘂𝗷𝗶 𝗦𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝗪𝗮𝗿𝗴𝗮 𝗞𝗲𝗹𝗶𝗸𝗶 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗚𝗲𝗹𝗮𝗿𝗮𝗻 𝗞𝗮𝗿𝘆𝗮 𝗔𝗴𝘂𝗻𝗴 𝗱𝗶 𝗣𝘂𝗿𝗮 𝗗𝗲𝘀𝗮 𝗹𝗮𝗻 𝗣𝘂𝘀𝗲𝗵, 𝗚𝗶𝗿𝗶 𝗣𝗿𝗮𝘀𝘁𝗮: 𝗦𝘁𝗮𝗻𝗱𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗧𝗶𝗻𝗴𝗴𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗟𝗮𝘆𝗮𝗸 𝗗𝗶𝗰𝗼𝗻𝘁𝗼𝗵


Puji Semangat Warga Keliki dalam Gelaran Karya Agung di Pura Desa lan Puseh, Giri Prasta Standarnya Tinggi dan Layak Dicontoh

GIANYAR, Lensabali.id – Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta menghadiri Karya Agung di Pura Desa lan Puseh, Desa Adat Keliki, pada Kamis (13/11) sebagai bentuk apresiasi atas kekompakan warga dalam mempersiapkan upacara yang berskala besar ini.

Dalam Dharma Wacana, ia memuji tekad masyarakat Keliki yang berhasil mewujudkan rangkaian yadnya meski membutuhkan persiapan panjang dan biaya besar. “Ini adalah karya Utamaning Utama dan masyarakat berhasil menjalankannya dengan baik,” ujarnya.

Giri Prasta juga mendorong dibuatnya prasasti sebagai dokumentasi sejarah agar kelak tidak menimbulkan kesalahpahaman antargenerasi. “Agar anak cucu kita tahu sejarahnya,” tegasnya.

Ia menilai sarana upacara terawat dengan baik dan mencerminkan kualitas pelaksanaan yadnya yang layak dicontoh oleh desa-desa lain.

Wagub asal Badung itu berharap suasana kebersamaan tetap terjaga selama berlangsungnya upacara. Menurutnya, persatuan adalah fondasi utama dalam menyukseskan yadnya besar. “Dengan bersatu, setengah perjuangan telah berhasil,” ucapnya. 
 
Puji Semangat Warga Keliki dalam Gelaran Karya Agung di Pura Desa lan Puseh, Giri Prasta Standarnya Tinggi dan Layak Dicontoh

Sebagai ungkapan bakti, ia memberikan punia pribadi sebesar Rp25 juta untuk mendukung pelaksanaan karya.

Parwataka Acara Ngakan Tirta Pramono menjelaskan bahwa puncak upacara telah berlangsung pada Purnama Kelima dan akan disineb pada 16 November. Persiapan karya ini sudah dimulai sejak masa pandemi.

Ia menyebut ada empat unsur penting yang menopang keberhasilan yadnya: kemauan, kemampuan, situasi dan kondisi, serta sastra. Hal inilah yang menguatkan warga untuk menuntaskan karya Agung tersebut.

Pendanaan karya berasal dari iuran warga dengan nominal berbeda sesuai kedudukan adat. Ia berharap semangat gotong royong yang telah terbentuk dapat terus terjaga untuk yadnya-yadnya berikutnya. (hms/ap)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar