KARANGASEM, Lensabali.id – Tiga pohon tumbang di wilayah Karangasem menyebabkan dua rumah warga rusak dan satu akses jalan tertutup, Kamis (6/11) pagi. Petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Karangasem langsung turun ke lokasi untuk melakukan penanganan di tiga titik kejadian secara bersamaan.
Meski tidak ada korban jiwa, kerusakan material cukup terasa. Pohon kemiri dengan panjang sekitar 30 meter dan diameter 80 sentimeter tumbang di Banjar Perangsari Kelod, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, sekitar pukul 08.00 Wita. Pohon besar itu menimpa rumah milik I Ketut Agus berukuran 5x7 meter, termasuk dapur dan palinggih keluarga.
Beberapa menit kemudian, pohon kelapa setinggi 12 meter dengan diameter 30 sentimeter roboh menimpa rumah I Made Badra di Banjar Yeh Bunga, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem. Sementara satu pohon melinjo setinggi 5 meter menutup akses jalan di Banjar Abiantiing Kelod, desa yang sama.
Petugas TRC BPBD Karangasem datang membawa dua chainsaw untuk memotong batang dan ranting pohon. “Kami langsung bergerak ke tiga lokasi setelah menerima laporan dari aparat desa,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa.
Hadir pula dalam proses evakuasi Babinsa Desa Duda Utara Peltu I Kadek Suadnyana, Bhabinkamtibmas Aiptu I Wayan Jati, serta Kelian Banjar Perangsari Kelod I Wayan Suandra bersama masyarakat sekitar.
Menurut Suandra, penyebab tumbangnya pohon kemiri adalah akar yang lapuk. “Tidak ada hujan, tapi angin berembus cukup kencang sehingga pohon itu roboh,” ujarnya. Hal serupa juga disampaikan I Wayan Gunatra, Kelian Banjar Yeh Bunga. Ia menjelaskan, akar pohon kelapa milik warga setempat juga sudah keropos, menyebabkan batangnya patah dan menimpa rumah berisi tiga kamar tidur.
Sementara pohon melinjo yang menutup jalan di Banjar Abiantiing Kelod dilaporkan oleh Kelian Banjar I Wayan Sudiatmika, dan kini sudah dibersihkan oleh warga bersama petugas BPBD.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Karangasem I Made Parnawa turut meninjau lokasi dan menyerahkan bantuan kepada korban. “Saya bantu sekadarnya, tidak etis disebutkan nominalnya,” katanya.
Kepala BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa, mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi pohon tumbang, terutama pohon tua dengan akar rapuh. “Kadang tanpa hujan pun pohon bisa roboh karena akarnya sudah keropos,” ujarnya. (apn)
Meski tidak ada korban jiwa, kerusakan material cukup terasa. Pohon kemiri dengan panjang sekitar 30 meter dan diameter 80 sentimeter tumbang di Banjar Perangsari Kelod, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, sekitar pukul 08.00 Wita. Pohon besar itu menimpa rumah milik I Ketut Agus berukuran 5x7 meter, termasuk dapur dan palinggih keluarga.
Beberapa menit kemudian, pohon kelapa setinggi 12 meter dengan diameter 30 sentimeter roboh menimpa rumah I Made Badra di Banjar Yeh Bunga, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem. Sementara satu pohon melinjo setinggi 5 meter menutup akses jalan di Banjar Abiantiing Kelod, desa yang sama.
Petugas TRC BPBD Karangasem datang membawa dua chainsaw untuk memotong batang dan ranting pohon. “Kami langsung bergerak ke tiga lokasi setelah menerima laporan dari aparat desa,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa.
Hadir pula dalam proses evakuasi Babinsa Desa Duda Utara Peltu I Kadek Suadnyana, Bhabinkamtibmas Aiptu I Wayan Jati, serta Kelian Banjar Perangsari Kelod I Wayan Suandra bersama masyarakat sekitar.
Menurut Suandra, penyebab tumbangnya pohon kemiri adalah akar yang lapuk. “Tidak ada hujan, tapi angin berembus cukup kencang sehingga pohon itu roboh,” ujarnya. Hal serupa juga disampaikan I Wayan Gunatra, Kelian Banjar Yeh Bunga. Ia menjelaskan, akar pohon kelapa milik warga setempat juga sudah keropos, menyebabkan batangnya patah dan menimpa rumah berisi tiga kamar tidur.
Sementara pohon melinjo yang menutup jalan di Banjar Abiantiing Kelod dilaporkan oleh Kelian Banjar I Wayan Sudiatmika, dan kini sudah dibersihkan oleh warga bersama petugas BPBD.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Karangasem I Made Parnawa turut meninjau lokasi dan menyerahkan bantuan kepada korban. “Saya bantu sekadarnya, tidak etis disebutkan nominalnya,” katanya.
Kepala BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa, mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi pohon tumbang, terutama pohon tua dengan akar rapuh. “Kadang tanpa hujan pun pohon bisa roboh karena akarnya sudah keropos,” ujarnya. (apn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar