Gubernur Koster Sambut Delegasi Bulgaria dan Rencana 25 Wali Kota Jajaki Sister City dengan Bali
DENPASAR, Lensabali.id - Suasana hangat terasa di Jayasabha, Denpasar, Jumat (31/10) sore, ketika Gubernur Bali Wayan Koster menerima kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Bulgaria Nikolay Pavlov dan Duta Besar Bulgaria untuk Indonesia Tanya Dimitrova. Dalam aroma kopi dan arak Bali, kedua pihak berbincang santai namun bermakna — membahas langkah baru dalam kerja sama budaya dan pendidikan.
Pavlov menyampaikan bahwa tahun depan menandai 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Bulgaria, dan kunjungannya ke Bali adalah bentuk penghormatan terhadap posisi strategis pulau ini di mata dunia.
“Kami ingin menjalin hubungan yang lebih erat dengan Bali di bidang perdagangan, pariwisata, pendidikan, pertanian, hingga pertukaran teknologi,” katanya.
Ia juga memuji kualitas tenaga kerja asal Indonesia, khususnya Bali, yang dinilai disiplin dan berkarakter baik. Pavlov mengumumkan bahwa sekitar 25 wali kota dari Bulgaria akan datang ke Bali Desember mendatang untuk menjajaki kerja sama “sister city”.
Menanggapi hal tersebut, Koster menyambut dengan antusias. “Kami siap membuka ruang kerja sama yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam budaya, pendidikan, dan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Pavlov menyampaikan bahwa tahun depan menandai 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Bulgaria, dan kunjungannya ke Bali adalah bentuk penghormatan terhadap posisi strategis pulau ini di mata dunia.
“Kami ingin menjalin hubungan yang lebih erat dengan Bali di bidang perdagangan, pariwisata, pendidikan, pertanian, hingga pertukaran teknologi,” katanya.
Ia juga memuji kualitas tenaga kerja asal Indonesia, khususnya Bali, yang dinilai disiplin dan berkarakter baik. Pavlov mengumumkan bahwa sekitar 25 wali kota dari Bulgaria akan datang ke Bali Desember mendatang untuk menjajaki kerja sama “sister city”.
Menanggapi hal tersebut, Koster menyambut dengan antusias. “Kami siap membuka ruang kerja sama yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam budaya, pendidikan, dan ekonomi kreatif,” ujarnya.
.jpeg "Diplomasi Kopi Arak Bali dan Bulgaria Perkuat Jembatan Budaya dan Kerjasama Global")
Pertemuan berlangsung akrab, ditandai dengan tradisi bersulang kopi arak Bali yang menghangatkan suasana. Tawa kecil dan percakapan ringan mengiringi dialog yang menggambarkan diplomasi yang manusiawi dan bersahabat.
Pavlov juga mengusulkan pertukaran kesenian antara dua negara, termasuk kemungkinan tampilnya seniman Bali di festival Bulgaria dan sebaliknya. Koster merespons dengan mengundang delegasi Bulgaria untuk ikut dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) mendatang.
Kedua pihak turut membahas peluang pertukaran pelajar dan kerja sama universitas, sebagai langkah mempererat hubungan generasi muda kedua bangsa.
Pertemuan ditutup dengan penyerahan cinderamata kain endek kepada Pavlov simbol persahabatan budaya. Diplomasi yang terjalin lewat kopi dan arak itu menjadi pengingat bahwa hubungan antarnegara kadang lahir dari kesederhanaan dan ketulusan untuk memahami satu sama lain.(*/ap)
Pavlov juga mengusulkan pertukaran kesenian antara dua negara, termasuk kemungkinan tampilnya seniman Bali di festival Bulgaria dan sebaliknya. Koster merespons dengan mengundang delegasi Bulgaria untuk ikut dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) mendatang.
Kedua pihak turut membahas peluang pertukaran pelajar dan kerja sama universitas, sebagai langkah mempererat hubungan generasi muda kedua bangsa.
Pertemuan ditutup dengan penyerahan cinderamata kain endek kepada Pavlov simbol persahabatan budaya. Diplomasi yang terjalin lewat kopi dan arak itu menjadi pengingat bahwa hubungan antarnegara kadang lahir dari kesederhanaan dan ketulusan untuk memahami satu sama lain.(*/ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar