KARANGASEM, Lensabali.id - Objek Wisata Putung di Desa Duda Timur akan kembali ditata tahun ini setelah menerima alokasi Rp 400 juta dari APBD Perubahan 2025. Penataan ini diharapkan membawa penyegaran pada destinasi yang dikenal dengan lanskap alamnya.
Kepala Disbudpar Karangasem, I Putu Eddy Surya Artha, mengatakan langkah ini merupakan upaya pemerintah mempercepat pengembangan destinasi unggulan. Menurutnya, “Objek Wisata Putung pemandangannya cukup bagus, namun masih perlu penataan agar lebih menarik wisatawan.”
Dana tersebut akan diarahkan untuk memperbaiki spot utama yang sering menjadi titik swafoto. Selain itu, perbaikan penerangan, pemasangan railing, penataan area kuliner, dan fasilitas pendukung lain juga menjadi prioritas.
Sebelumnya, Pemkab Karangasem mengusulkan bantuan Rp 11 miliar ke pemerintah pusat untuk penataan menyeluruh. Dengan luas kawasan mencapai 1,2 hektare, anggaran besar dinilai diperlukan untuk penyempurnaan secara total.
Surya Artha menyebut progres penataan saat ini baru sekitar 55 persen. Ia menilai perlu lanjutan anggaran agar Putung bisa menjadi destinasi unggulan yang lebih kompetitif.
Kunjungan wisatawan ke Putung masih terbilang rendah, hanya puluhan orang per hari. Kondisi ini berkaitan dengan fasilitas yang belum sepenuhnya tertata.
Pemerintah berharap peningkatan kunjungan dapat mendorong kontribusi baru terhadap PAD. Dengan penataan yang lebih baik, destinasi ini diharapkan menjadi magnet wisata di Karangasem.
Fokusnya kini adalah memaksimalkan anggaran yang ada sambil menyiapkan rencana untuk penataan tahap berikutnya. Pemerintah optimistis pembenahan bertahap ini akan berdampak positif.
Objek wisata Putung diproyeksikan menjadi kawasan rekreasi favorit jika penataan tuntas dan fasilitas sudah sepenuhnya mendukung kenyamanan pengunjung. (apn)
Kepala Disbudpar Karangasem, I Putu Eddy Surya Artha, mengatakan langkah ini merupakan upaya pemerintah mempercepat pengembangan destinasi unggulan. Menurutnya, “Objek Wisata Putung pemandangannya cukup bagus, namun masih perlu penataan agar lebih menarik wisatawan.”
Dana tersebut akan diarahkan untuk memperbaiki spot utama yang sering menjadi titik swafoto. Selain itu, perbaikan penerangan, pemasangan railing, penataan area kuliner, dan fasilitas pendukung lain juga menjadi prioritas.
Sebelumnya, Pemkab Karangasem mengusulkan bantuan Rp 11 miliar ke pemerintah pusat untuk penataan menyeluruh. Dengan luas kawasan mencapai 1,2 hektare, anggaran besar dinilai diperlukan untuk penyempurnaan secara total.
Surya Artha menyebut progres penataan saat ini baru sekitar 55 persen. Ia menilai perlu lanjutan anggaran agar Putung bisa menjadi destinasi unggulan yang lebih kompetitif.
Kunjungan wisatawan ke Putung masih terbilang rendah, hanya puluhan orang per hari. Kondisi ini berkaitan dengan fasilitas yang belum sepenuhnya tertata.
Pemerintah berharap peningkatan kunjungan dapat mendorong kontribusi baru terhadap PAD. Dengan penataan yang lebih baik, destinasi ini diharapkan menjadi magnet wisata di Karangasem.
Fokusnya kini adalah memaksimalkan anggaran yang ada sambil menyiapkan rencana untuk penataan tahap berikutnya. Pemerintah optimistis pembenahan bertahap ini akan berdampak positif.
Objek wisata Putung diproyeksikan menjadi kawasan rekreasi favorit jika penataan tuntas dan fasilitas sudah sepenuhnya mendukung kenyamanan pengunjung. (apn)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar