
BADUNG, Lensabali.id - Manajemen Garuda Wisnu Kencana (GWK) sepakat untuk memindahkan tembok pembatas di sisi selatan pintu masuk kawasan, yang sebelumnya membuat warga kesulitan mengakses jalan. Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menyampaikan bahwa setelah tembok digeser ke sisi utara jalan, jalur tersebut dapat kembali digunakan masyarakat.
“Tembok itu digeser ke arah utara jalan, sehingga akses tersebut bisa dipakai warga,” jelas Adi Arnawa usai meninjau pekerjaan penurunan kabel provider di Sading, Mengwi, Jumat (3/10).
Ia menambahkan, pembongkaran sebagian tembok sudah dimulai sejak 1 Oktober 2025, sebagai tindak lanjut kesepakatan antara pengelola GWK, Pemerintah Provinsi Bali, dan Pemerintah Kabupaten Badung. Keputusan itu lahir dari rapat di Jayasabha, Denpasar, 30 September 2025 lalu.
Menurut Adi, pihak GWK sempat meminta waktu mencari kontraktor, namun pemerintah daerah menegaskan agar pembongkaran segera dilakukan. “Kami bersikeras harus dibongkar besoknya, dan akhirnya memang mulai dibongkar meski baru di beberapa titik,” tegasnya.
Adi juga meminta Dinas PUPR Badung untuk terus memantau perkembangan di lapangan, meski pengerjaan dilakukan langsung oleh pihak GWK.
Sebelumnya, GWK menyatakan akan menggeser sejumlah titik tembok pembatas di Desa Ungasan untuk memulihkan akses warga. Komisaris Utama PT Garuda Adhimatra Indonesia (GAIN), Sang Nyoman Suwisma, menegaskan bahwa meski tanah di kawasan GWK sah milik perusahaan, pihaknya memahami kebutuhan masyarakat terhadap jalan tersebut.
“Atas kebijakan perusahaan, kami memutuskan membuka kembali akses yang sebelumnya tertutup tembok,” ujar Suwisma dalam pernyataan resminya pada Rabu (1/10) malam. (dtk/ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar