KLUNGKUNG, Lensabali.id – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, mendorong seluruh jajaran PKK di kabupaten/kota untuk bersatu dalam mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah berbasis sumber. Hal ini disampaikannya dalam acara Aksi Sosial Menyapa dan Berbagi di Balai Banjar Tojan Kaler dan Tojan Kelod, Desa Tojan, Klungkung, Selasa (9/9/2025).
Menurut Putri Koster, pemilahan sampah sejak dari rumah tangga sangat penting untuk menciptakan lingkungan bersih, sehat, dan lestari. Sampah organik sebaiknya dikelola di rumah menggunakan teba modern atau komposter, sedangkan sampah anorganik dan residu dipisahkan agar mudah ditangani petugas.
Menurut Putri Koster, pemilahan sampah sejak dari rumah tangga sangat penting untuk menciptakan lingkungan bersih, sehat, dan lestari. Sampah organik sebaiknya dikelola di rumah menggunakan teba modern atau komposter, sedangkan sampah anorganik dan residu dipisahkan agar mudah ditangani petugas.
“Gerakan ini juga mendukung pembatasan plastik sekali pakai yang kini menjadi perhatian mendesak,” tegasnya.
.jpeg)
Berdasarkan data, 42,79 persen sampah di Bali masih berakhir di TPA, sementara 23,2 persen terbuang langsung ke lingkungan. Menurutnya, kondisi ini dapat mencoreng citra Bali sebagai destinasi wisata dunia dan mengganggu keseimbangan ekosistem.
Selain lingkungan, Putri Koster juga mengingatkan pentingnya pemenuhan gizi anak, terutama pada usia 0–5 tahun, untuk mencegah stunting. Ia menganjurkan konsumsi ikan sebagai sumber protein dan nutrisi penting, seperti omega-3 dan vitamin D, yang mendukung pertumbuhan dan kecerdasan anak.
“Anak-anak adalah generasi penerus, dan kita harus pastikan mereka tumbuh sehat dan cerdas,” ujarnya. (hms/ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar