DENPASAR, Lensabali.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar menargetkan setiap desa di wilayahnya memiliki Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R). Saat ini tercatat sudah ada 24 unit TPS3R yang beroperasi.
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, mengatakan pada tahun ini akan ditambah dua TPS3R baru yang berlokasi di Pemecutan Kaja dan Pemecutan Kelod.
“Kami sedang mencari lahan TPBP (Tanah Pengganti Biaya Pelaksanaan) minimal seluas 5 are untuk pembangunan TPS3R di desa-desa,” ujar Jaya Negara saat ditemui di Pasar Nyanggelan, Selasa (9/9).
Menurutnya, keberadaan TPS3R di tingkat desa menjadi langkah strategis dalam mengatasi persoalan sampah. Setiap TPS3R ditargetkan mampu mengolah hingga 20 ton sampah per hari.
Pemkot Denpasar juga sudah menjalin koordinasi dengan Pelindo terkait penyediaan lahan. Namun, Jaya Negara mengakui masih ada tantangan karena diperlukan pasokan sampah minimal 2.000 ton per hari, sementara saat ini baru tersedia sekitar 1.000 ton.
Selain itu, ia juga membuka peluang pembangunan rumah organik sebagai opsi pengelolaan sampah organik. Meski begitu, ia masih menelaah lebih jauh pola yang sudah diterapkan di Desa Tegal Kertha, Denpasar.
“Setiap ada peluang pasti akan kami dorong, hanya saja masalahnya output dari rumah organik belum jelas pasarnya. Kalau tidak tertangani, hasil olahan bisa menumpuk kembali,” ungkapnya. (dtk/ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar