𝗣𝗲𝗺𝗸𝗮𝗯 𝗞𝗹𝘂𝗻𝗴𝗸𝘂𝗻𝗴 𝗠𝗮𝗻𝘁𝗮𝗽𝗸𝗮𝗻 𝗟𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗵 𝗖𝗮𝗽𝗮𝗶 𝗧𝗮𝗿𝗴𝗲𝘁 𝗣𝗲𝗿𝘁𝘂𝗺𝗯𝘂𝗵𝗮𝗻 𝗘𝗸𝗼𝗻𝗼𝗺𝗶 𝗡𝗮𝘀𝗶𝗼𝗻𝗮𝗹 𝟴 𝗣𝗲𝗿𝘀𝗲𝗻

KLUNGKUNG, Lensabali.id - Pemerintah Kabupaten Klungkung menegaskan komitmennya untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional yang dipatok hingga 8 persen. Dorongan ini dianggap penting untuk memperkuat fondasi pembangunan, membuka lapangan kerja baru, serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra, saat memimpin Rapat Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Kendali Ekonomi dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Ruang Praja Mandala, Selasa (2/12). Ia hadir mewakili Bupati Klungkung.

Wabup Tjok Surya menegaskan bahwa percepatan ekonomi daerah tidak bisa dilepaskan dari sinergi semua pihak. Menurutnya, “masih terdapat berbagai tantangan yang perlu diatasi, seperti keterbatasan infrastruktur pendukung ekonomi, rendahnya nilai tambah produk lokal, dan terbatasnya akses permodalan bagi UMKM.”

Ia juga menyoroti koordinasi lintas perangkat daerah yang dinilai belum optimal, serta rendahnya serapan investasi dan belanja daerah. “Kondisi tersebut memerlukan kerja keras dan sinergi nyata dari seluruh pemangku kepentingan agar pertumbuhan ekonomi di Klungkung dapat meningkat secara signifikan,” ujarnya.

Dalam rapat tersebut, Wabup menyampaikan optimisme bahwa target nasional dapat dicapai melalui penguatan program prioritas daerah. Ia meminta seluruh kepala perangkat daerah dan jajaran teknis untuk memastikan program percepatan ekonomi dijalankan secara terukur, profesional, dan berorientasi hasil.

“Kami minta kepada seluruh kepala perangkat daerah untuk menjadikan program percepatan ekonomi sebagai prioritas utama. Mari kita buktikan bahwa kita mampu menjadikan Kabupaten Klungkung sebagai daerah yang maju,” tegas Tjok Surya.

Pemkab Klungkung juga memaparkan sembilan langkah konkret dalam upaya percepatan ekonomi. Di antaranya percepatan realisasi APBD, peningkatan realisasi investasi, serta percepatan pembangunan infrastruktur yang menjadi penggerak aktivitas ekonomi.

Langkah lainnya meliputi pengendalian harga bahan pokok, pencegahan praktik ekspor-impor ilegal, perluasan kesempatan kerja, peningkatan produktivitas sektor primer, serta dorongan terhadap pertumbuhan industri manufaktur.

Kemudahan perizinan berusaha turut dipertegas sebagai salah satu faktor penting yang akan dibenahi untuk menarik investor dan memperkuat iklim usaha di Klungkung.

Wabup Tjok Surya menutup rapat dengan mengajak seluruh jajaran untuk tetap fokus pada penguatan pendapatan daerah. “Mari kita jadikan peningkatan pendapatan daerah sebagai tujuan bersama. Pendapatan yang kuat adalah dasar dari kapasitas fiskal kita untuk membiayai pembangunan dan pelayanan publik,” tandasnya. (*/ap)