KLUNGKUNG, Lensabali.id – Duka mendalam masih menyelimuti keluarga almarhum Ni Komang Pande Ariani (14), remaja asal Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, yang meninggal dunia akibat musibah tenggelam di Sungai Kali Unda, Desa Paksebali. Di tengah suasana duka tersebut, Bupati Klungkung I Made Satria hadir langsung ke rumah keluarga korban, Senin (22/12/2025), sebagai bentuk empati dan kepedulian pemerintah daerah.
Dalam kesempatan itu, Bupati Satria secara simbolis menyerahkan Akta Kematian “Pitra Bakti” kepada kedua orang tua almarhumah. Penyerahan ini merupakan bagian dari pelayanan pemerintah kepada masyarakat, khususnya dalam memberikan kemudahan administrasi kependudukan bagi keluarga yang sedang mengalami musibah.
Musibah tragis ini terjadi pada Minggu (21/12/2025) sekitar pukul 15.00 Wita. Berdasarkan keterangan saksi mata Wenpi Denge (39), kejadian bermula saat dirinya bersama Ruben Radu Kaka (23) tengah mandi di Sungai Unda. Tak lama berselang, keduanya melihat tiga remaja yang tampak panik dan meminta pertolongan karena terseret arus sungai.
Melihat kondisi tersebut, Wenpi dan Ruben tanpa berpikir panjang langsung terjun ke sungai untuk memberikan pertolongan. Dalam upaya penyelamatan itu, Wenpi berhasil mengevakuasi dua remaja putri ke tepi sungai. Namun naas, Ruben Radu Kaka, pemuda asal Nusa Tenggara Timur (NTT), justru ikut terseret arus deras dan tenggelam.
Sementara itu, Ni Komang Pande Ariani yang lebih dahulu tenggelam sempat muncul ke permukaan dalam kondisi tidak sadarkan diri. Warga yang berada di sekitar lokasi segera memberikan bantuan dan mengevakuasi korban. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Beberapa menit kemudian, Ruben Radu Kaka berhasil ditemukan oleh warga dan tim pencari. Korban segera dilarikan ke RSUD Klungkung untuk mendapatkan penanganan medis. Sayangnya, setelah dilakukan pemeriksaan, nyawa Ruben juga tidak dapat diselamatkan.
Usai menyerahkan Pitra Bakti, Bupati I Made Satria menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga almarhumah. Ia juga memberikan penguatan dan semangat kepada orang tua korban agar tetap tabah menghadapi cobaan berat ini.
“Titiang atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah ini. Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua agar selalu waspada, terlebih di musim hujan dengan debit air sungai yang meningkat. Mari bersama-sama menjaga keselamatan diri dan keluarga agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” ujar Bupati Satria.
Bupati Satria juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama saat cuaca tidak menentu. Menurutnya, peran keluarga dan lingkungan sangat penting dalam mengingatkan anak-anak dan remaja agar tidak bermain di kawasan sungai yang berpotensi membahayakan keselamatan.
Penyerahan Pitra Bakti tersebut turut didampingi oleh Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya. Pemerintah Kabupaten Klungkung memastikan akan terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam pelayanan administrasi, tetapi juga dalam memberikan dukungan moral bagi warga yang tertimpa musibah.
Peristiwa ini sekaligus menjadi refleksi penting bagi seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, khususnya di wilayah aliran sungai. Pemerintah daerah bersama masyarakat diharapkan dapat saling bersinergi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan responsif terhadap kondisi alam yang tidak menentu. (editor/GP)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar