𝗘𝗻𝗮𝗺 𝗗𝗠𝗔 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗞-𝗪𝗮𝘁𝗲𝗿 𝗗𝗶𝗽𝗮𝘀𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶 𝗗𝗲𝗻𝗽𝗮𝘀𝗮𝗿 𝗕𝗮𝗿𝗮𝘁, 𝗔𝘄𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗲𝗯𝗼𝗰𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗔𝗶𝗿 𝗦𝗲𝗰𝗮𝗿𝗮 𝗥𝗲𝗮𝗹 𝗧𝗶𝗺𝗲 - LENSA BALI

Hot


Senin, 03 November 2025

𝗘𝗻𝗮𝗺 𝗗𝗠𝗔 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗞-𝗪𝗮𝘁𝗲𝗿 𝗗𝗶𝗽𝗮𝘀𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶 𝗗𝗲𝗻𝗽𝗮𝘀𝗮𝗿 𝗕𝗮𝗿𝗮𝘁, 𝗔𝘄𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗲𝗯𝗼𝗰𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗔𝗶𝗿 𝗦𝗲𝗰𝗮𝗿𝗮 𝗥𝗲𝗮𝗹 𝗧𝗶𝗺𝗲



Enam DMA dari K-Water Dipasang di Denpasar Barat, Awasi Kebocoran Air Secara Real Time

DENPASAR, Lensabali.id - Perumda Air Minum Tirta Sewakadharma (PDAM) Kota Denpasar terus memperkuat efisiensi layanan dan menekan kebocoran distribusi air bersih dengan memanfaatkan teknologi modern. Salah satu langkah strategisnya adalah pemasangan enam unit district meter area (DMA) di wilayah Denpasar Barat, hasil hibah dari Pemerintah Korea Selatan melalui Korea Water Resources Corporation (K-Water). Proyek ini menjadi pilot project pengelolaan air pintar pertama di Indonesia.

Direktur Utama PDAM Denpasar, I Putu Yasa, menyampaikan bahwa hingga awal November 2025 pihaknya telah menuntaskan pemasangan lima dari enam unit yang direncanakan. Pemasangan terakhir dilakukan di kawasan Jalan Gunung Agung pada Minggu (2/11), sementara satu unit di Jalan Bhuana Desa dijadwalkan rampung pekan depan.

“Enam DMA ini merupakan bantuan hibah dari Pemerintah Korea Selatan melalui K-Water. Ini menjadi proyek percontohan pertama di Denpasar dalam sistem pemantauan distribusi air modern,” ujar Putu Yasa.

Adapun titik pemasangan DMA meliputi Jalan Kebo Iwa Selatan, Jalan Gunung Agung, Jalan Batukaru, Jalan Gunung Gede, dan kawasan Tegal Harum. Seluruh perangkat dan sistem pendukungnya didatangkan langsung dari Korea Selatan.

Putu Yasa menjelaskan, sistem DMA berfungsi meningkatkan efisiensi pelayanan air sekaligus menekan tingkat kebocoran atau non revenue water (NRW). Melalui sistem ini, PDAM dapat memantau tekanan dan aliran air secara real time menggunakan teknologi Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA).

“Dengan adanya DMA, kami bisa mendeteksi lebih cepat jika terjadi kebocoran atau gangguan tekanan air di area tertentu. Ini mempercepat penanganan dan pengendalian distribusi,” katanya.

Wilayah pemasangan difokuskan pada area layanan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Penet yang mencakup sebagian besar Denpasar Barat. Proyek hibah ini juga merupakan bagian dari kerja sama teknis antara Kementerian PUPR dan K-Water, mengingat tingkat kebocoran air di wilayah tersebut masih cukup tinggi.

“Melalui kerja sama ini, kami berharap tingkat kebocoran air bisa ditekan dan keandalan pelayanan bagi masyarakat semakin meningkat,” tutupnya. (*/ap)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar