𝗕𝘂𝗹𝗼𝗴: 𝗞𝗲𝘁𝗲𝗿𝘀𝗲𝗱𝗶𝗮𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗿𝗮𝘀 𝗱𝗶 𝗕𝗮𝗹𝗶 𝗖𝘂𝗸𝘂𝗽 𝗵𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮 𝗔𝗸𝗵𝗶𝗿 𝗧𝗮𝗵𝘂𝗻

DENPASAR, Lensabali.id - Bulog Kanwil Bali menegaskan bahwa ketersediaan beras di wilayah Bali berada dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Hari Raya Kuningan, Sabtu (29/11), serta hingga memasuki periode Natal dan Tahun Baru 2026.

Pemimpin Wilayah Bulog Bali, Muhamad Anwar, mengatakan pihaknya saat ini menguasai 10.433 ton beras. “Stok Bulog Bali saat ini dapat mencukupi kebutuhan menjelang Kuningan dan Nataru, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” ujarnya di Denpasar.

Ia menjelaskan, kecukupan stok daerah juga ditopang cadangan beras pemerintah (CBP) nasional yang mencapai sekitar 3,8 juta ton pada akhir November. Kondisi ini dinilai cukup untuk menjaga suplai tetap stabil di tengah potensi peningkatan permintaan.

Anwar mengimbau masyarakat agar tidak panik menghadapi hari besar keagamaan maupun libur akhir tahun. Menurutnya, lonjakan kebutuhan merupakan pola rutin sehingga distribusi sudah dipersiapkan sejak jauh hari.

Untuk menjaga harga tetap terkendali, Bulog Bali terus memperkuat penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dipasarkan dengan harga lebih terjangkau dibanding beras premium.

Beras SPHP tersebut telah disebar ke pasar tradisional, jaringan Rumah Pangan Kita (RPK), ritel modern, Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), hingga berbagai saluran distribusi yang bekerja sama dengan Bulog.

“Ini bagian dari langkah menjaga stabilitas harga menjelang Nataru,” kata Anwar. Hingga November, penyaluran beras SPHP di Bali telah mencapai 8.160 ton.

Ia memastikan Bulog akan terus memasok beras SPHP ke seluruh titik distribusi agar pasokan tetap terjaga dan tidak terjadi kekosongan selama periode Kuningan hingga akhir tahun.

“Kami memastikan penyaluran berjalan ke seluruh pasar dan saluran yang tersedia agar stok tetap aman,” tambahnya.

Bulog juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah, satgas pangan, Polri, TNI, dan instansi terkait untuk memastikan seluruh rangkaian perayaan keagamaan dan pergantian tahun di Bali dapat berlangsung dengan aman tanpa gangguan pasokan pangan. (*/apn)