𝗔𝗸𝘀𝗶 𝗣𝗲𝗱𝘂𝗹𝗶 𝗨𝗠𝗞𝗠 𝗗𝗶𝗳𝗮𝗯𝗲𝗹, 𝗚𝘂𝗯𝗲𝗿𝗻𝘂𝗿 𝗞𝗼𝘀𝘁𝗲𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗜𝗯𝘂 𝗣𝘂𝘁𝗿𝗶 𝗞𝗼𝘀𝘁𝗲𝗿 𝗕𝗼𝗿𝗼𝗻𝗴 𝗥𝗮𝘁𝘂𝘀𝗮𝗻 𝗖𝘂𝗽 𝗞𝗼𝗽𝗶 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗣𝗲𝗻𝗴𝘂𝗻𝗷𝘂𝗻𝗴 𝗣𝗮𝘀𝗮𝗿 𝗠𝘂𝗿𝗮𝗵 - LENSA BALI

Hot


Minggu, 16 November 2025

𝗔𝗸𝘀𝗶 𝗣𝗲𝗱𝘂𝗹𝗶 𝗨𝗠𝗞𝗠 𝗗𝗶𝗳𝗮𝗯𝗲𝗹, 𝗚𝘂𝗯𝗲𝗿𝗻𝘂𝗿 𝗞𝗼𝘀𝘁𝗲𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗜𝗯𝘂 𝗣𝘂𝘁𝗿𝗶 𝗞𝗼𝘀𝘁𝗲𝗿 𝗕𝗼𝗿𝗼𝗻𝗴 𝗥𝗮𝘁𝘂𝘀𝗮𝗻 𝗖𝘂𝗽 𝗞𝗼𝗽𝗶 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗣𝗲𝗻𝗴𝘂𝗻𝗷𝘂𝗻𝗴 𝗣𝗮𝘀𝗮𝗿 𝗠𝘂𝗿𝗮𝗵

Aksi Peduli UMKM Difabel, Gubernur Koster dan Ibu Putri Koster Borong Ratusan Cup Kopi untuk Pengunjung Pasar Murah

Kunjungi 50 UMKM Binaan Pemprov, BI, BPD, dan OJK di Pasar Murah Menyambut Galungan–Kuningan

DENPASAR, Lensabali.id - Gubernur Bali Wayan Koster bersama Ibu Putri Suastini Koster meninjau Pasar Murah Menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan yang digelar di depan Kantor Gubernur, Minggu (16/11/2025). Kegiatan ini dipadati warga yang ingin mendapatkan kebutuhan hari raya dengan harga terjangkau.

Dalam suasana yang hangat, Gubernur dan Ibu Putri Koster memborong sejumlah produk untuk kemudian dibagikan langsung kepada masyarakat. Aksi tersebut membuat suasana pasar semakin hidup dan penuh keceriaan.

Ibu Putri Koster juga mengadakan kuis ringan seputar program Pemprov Bali. Warga yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar memperoleh hadiah berupa kebutuhan hari raya yang dijual di arena pasar.

Dukungan terhadap UMKM difabel menjadi sorotan ketika Gubernur dan Ibu Putri memborong 100 cup kopi dari Difel Cafe Gantari Jaya, kelompok usaha yang digerakkan penyandang disabilitas. Mereka juga membeli 25 cup kopi dari pedagang lain untuk kemudian dibagikan gratis kepada pengunjung. 
 
Aksi Peduli UMKM Difabel, Gubernur Koster dan Ibu Putri Koster Borong Ratusan Cup Kopi untuk Pengunjung Pasar Murah

Ketua KUBE Gantari Jaya, I Nyoman Juniartha, menyampaikan terima kasih atas perhatian tersebut. Ia menjelaskan bahwa kelompok difabel ini tidak hanya meracik kopi, tetapi juga mengolah ampas kopi dari mesin barista menjadi dupa. Prosesnya telah mereka konsultasikan dengan para pemuka agama.

Ibu Putri Koster tampak mengapresiasi kreativitas itu. Ia mendorong agar inovasi tersebut terus dikembangkan, sembari mengingatkan agar produksi dupa tidak melibatkan bahan kimia berbahaya.

Dalam kesempatan terpisah, Gubernur Koster mengatakan bahwa pasar murah ini digelar untuk membantu masyarakat mempersiapkan Hari Raya Galungan dan Kuningan. “Masyarakat antusias berbelanja. Saya kira ini sangat membantu karena harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Ini juga bagian dari upaya kita mengendalikan inflasi,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pasar murah akan terus diadakan secara berkala menyesuaikan kondisi harga kebutuhan pokok di pasaran.

Pasar Murah kali ini menghadirkan 50 UMKM binaan Pemprov Bali, Bank Indonesia, BPD, dan OJK, dengan ragam produk mulai dari buah-buahan, daging, telur, canang, hingga busana adat.

Dari berbagai barang yang dijajakan, canang ceper menjadi yang paling banyak diburu karena harganya sangat miring, hanya Rp157 untuk satu paket berisi 15 canang. (*/ap)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar