JAKARTA, Lensabali.id - Ahli biologi evolusi Universitas Harvard, Daniel E. Lieberman, menyarankan setiap orang untuk rutin berjalan kaki setidaknya 21 menit setiap hari. Ia menyebut, aktivitas sederhana ini merupakan salah satu bentuk olahraga paling efektif untuk menjaga kesehatan dan memperpanjang usia.
Lieberman menjelaskan, kebiasaan berjalan kaki telah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak masa prasejarah. “Manusia purba berjalan ribuan kilometer setiap tahun, bukan karena ingin, tetapi karena harus,” ujarnya, seperti dikutip detikHealth.
Ia menilai, aktivitas berjalan kaki tetap relevan hingga kini karena mampu menjaga kebugaran jantung, metabolisme, dan daya tahan tubuh. Bahkan, berjalan ke halte, menaiki tangga, atau berjalan santai saat istirahat makan siang sudah cukup membantu tubuh tetap aktif.
Menurutnya, 21 menit sehari adalah waktu ideal untuk menjaga keseimbangan tubuh dan mengurangi risiko penyakit kronis. Durasi tersebut dinilai realistis dan mudah diterapkan tanpa membutuhkan alat olahraga atau biaya tambahan.
Lieberman juga menekankan bahwa berjalan kaki bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga menenangkan pikiran dan meningkatkan suasana hati.
Ia menilai, di tengah gaya hidup modern yang cenderung pasif, berjalan kaki menjadi bentuk “gerakan alami” yang membantu manusia kembali selaras dengan kebutuhannya.
“Berjalan kaki tidak hanya menjaga tubuh tetap sehat, tetapi juga membantu kita berpikir lebih jernih,” katanya, menegaskan bahwa kebiasaan sederhana ini dapat menjadi langkah kecil menuju hidup lebih panjang dan berkualitas. (ap)
Lieberman menjelaskan, kebiasaan berjalan kaki telah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak masa prasejarah. “Manusia purba berjalan ribuan kilometer setiap tahun, bukan karena ingin, tetapi karena harus,” ujarnya, seperti dikutip detikHealth.
Ia menilai, aktivitas berjalan kaki tetap relevan hingga kini karena mampu menjaga kebugaran jantung, metabolisme, dan daya tahan tubuh. Bahkan, berjalan ke halte, menaiki tangga, atau berjalan santai saat istirahat makan siang sudah cukup membantu tubuh tetap aktif.
Menurutnya, 21 menit sehari adalah waktu ideal untuk menjaga keseimbangan tubuh dan mengurangi risiko penyakit kronis. Durasi tersebut dinilai realistis dan mudah diterapkan tanpa membutuhkan alat olahraga atau biaya tambahan.
Lieberman juga menekankan bahwa berjalan kaki bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga menenangkan pikiran dan meningkatkan suasana hati.
Ia menilai, di tengah gaya hidup modern yang cenderung pasif, berjalan kaki menjadi bentuk “gerakan alami” yang membantu manusia kembali selaras dengan kebutuhannya.
“Berjalan kaki tidak hanya menjaga tubuh tetap sehat, tetapi juga membantu kita berpikir lebih jernih,” katanya, menegaskan bahwa kebiasaan sederhana ini dapat menjadi langkah kecil menuju hidup lebih panjang dan berkualitas. (ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar