Kapolsek Gerokgak Kompol I Made Derawi membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa sebelum insiden terjadi, korban bersama dua rekannya, Kadek Agus Setiawan dan Ketut Dika Mahardika, berencana pergi ke pantai. Namun, mereka terlebih dahulu memutuskan untuk mencari buah juwet di sekitar lokasi kejadian.
Saat memanjat pohon juwet untuk memetik buah, dahan yang dijadikan pegangan korban mendadak patah, menyebabkan Wayan Selamat terjatuh ke tanah. “Korban jatuh akibat dahan yang patah dan mengalami luka berat,” jelas Kompol Derawi, Senin (27/10).
Akibat jatuh dari ketinggian, korban mengalami patah di kedua tangan serta cedera kepala berat yang disertai keluarnya darah dari mulut dan hidung. Kedua temannya langsung meminta bantuan warga untuk mengevakuasi korban ke Puskesmas Gerokgak II. Karena kondisinya kritis, korban dirujuk ke RSUD Buleleng, namun nyawanya tidak tertolong.
Jenazah korban kini disemayamkan di rumah duka Banjar Dinas Goris Pasar, Desa Pejarakan, dan akan diaben pada Rabu (29/10) di Setra Desa Adat Pejarakan.
Kompol Derawi menambahkan bahwa pihak keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah. “Keluarga korban menolak dilakukan otopsi dan menyatakan kematian korban murni akibat kecelakaan karena terjatuh dari pohon,” ujarnya. (ap)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar