𝗣𝗼𝗹𝗶𝘀𝗶 𝗧𝗲𝗹𝘂𝘀𝘂𝗿𝗶 𝗣𝗼𝗻𝘀𝗲𝗹 𝗱𝗮𝗻 𝗟𝗮𝗽𝘁𝗼𝗽 𝗠𝗶𝗹𝗶𝗸 𝗠𝗮𝗵𝗮𝘀𝗶𝘀𝘄𝗮 𝗨𝗻𝘂𝗱 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗗𝗶𝘁𝗲𝗺𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗧𝗲𝘄𝗮𝘀 - LENSA BALI

Hot


Minggu, 26 Oktober 2025

𝗣𝗼𝗹𝗶𝘀𝗶 𝗧𝗲𝗹𝘂𝘀𝘂𝗿𝗶 𝗣𝗼𝗻𝘀𝗲𝗹 𝗱𝗮𝗻 𝗟𝗮𝗽𝘁𝗼𝗽 𝗠𝗶𝗹𝗶𝗸 𝗠𝗮𝗵𝗮𝘀𝗶𝘀𝘄𝗮 𝗨𝗻𝘂𝗱 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗗𝗶𝘁𝗲𝗺𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗧𝗲𝘄𝗮𝘀




DENPASAR, Lensabali.id - Kepolisian Daerah (Polda) Bali tengah menyelidiki ponsel dan laptop milik TAS (22), mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana yang ditemukan tewas setelah jatuh dari lantai empat gedung kampus. Pemeriksaan dilakukan untuk mencari petunjuk yang dapat mengungkap penyebab kematian mahasiswa tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol. Ariasandy, mengatakan kedua perangkat elektronik itu menjadi fokus penyelidikan guna menelusuri kemungkinan adanya tanda-tanda atau motif di balik kematian TAS.

“Perangkat milik korban sedang kami dalami untuk melihat apakah terdapat indikasi penyebab korban melakukan tindakan bunuh diri. Barang yang diperiksa berupa ponsel dan laptop,” jelas Ariasandy di Denpasar, Sabtu.

Namun, proses pemeriksaan sempat terhambat karena keluarga korban awalnya menolak memberikan izin untuk mengakses perangkat tersebut. Ibu korban bahkan telah menandatangani surat pernyataan yang berisi penolakan untuk memproses kematian putranya melalui jalur hukum dan menyatakan telah menerima kejadian itu sebagai musibah.

Setelah dilakukan pendekatan dan penjelasan oleh pihak kepolisian, keluarga akhirnya menyerahkan ponsel serta laptop milik TAS kepada Direktorat Reserse Siber Polda Bali untuk diteliti lebih lanjut. Saat ini, tim penyidik masih menganalisis isi perangkat tersebut guna mencari tahu apakah terdapat kaitan antara data di dalamnya dengan kematian korban.

Ariasandy menegaskan bahwa hasil penyelidikan akan dipublikasikan setelah pemeriksaan selesai dan kepolisian dapat memastikan apakah kematian TAS mengandung unsur pidana, kecelakaan, atau murni bunuh diri.
“Penyelidikan masih berlangsung. Setelah semuanya jelas, kami akan sampaikan kepada publik,” ujarnya.

Selain itu, Polda Bali juga telah memeriksa rekaman CCTV di Gedung FISIP Universitas Udayana yang mencakup periode 15–20 Oktober 2025. Dari hasil penelusuran, tidak ada kamera yang merekam langsung lokasi tempat korban diduga jatuh.

“Terdapat tiga CCTV yang sifatnya statis dan tidak dapat digerakkan. Posisinya hanya mengarah ke tangga dan bangunan sekitar, sehingga tidak menjangkau lokasi kejadian,” tambah Ariasandy.

Sebagai informasi, TAS ditemukan dalam kondisi luka parah di halaman Gedung FISIP Universitas Udayana, Kampus Sudirman, Denpasar, pada Rabu (15/10) pagi, dan sempat dilarikan ke RSUP Prof. Ngoerah Denpasar sebelum dinyatakan meninggal dunia. (ap)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar