𝗠𝗲𝗻𝘂𝗷𝘂 𝗣𝘂𝗹𝗮𝘂 𝗛𝗶𝗷𝗮𝘂, 𝗣𝗟𝗡 𝗗𝗼𝗿𝗼𝗻𝗴 𝗧𝗿𝗮𝗻𝘀𝗶𝘀𝗶 𝗘𝗻𝗲𝗿𝗴𝗶 𝗕𝗲𝗿𝘀𝗶𝗵 𝗱𝗶 𝗡𝘂𝘀𝗮 𝗣𝗲𝗻𝗶𝗱𝗮 - LENSA BALI

Hot


Senin, 13 Oktober 2025

𝗠𝗲𝗻𝘂𝗷𝘂 𝗣𝘂𝗹𝗮𝘂 𝗛𝗶𝗷𝗮𝘂, 𝗣𝗟𝗡 𝗗𝗼𝗿𝗼𝗻𝗴 𝗧𝗿𝗮𝗻𝘀𝗶𝘀𝗶 𝗘𝗻𝗲𝗿𝗴𝗶 𝗕𝗲𝗿𝘀𝗶𝗵 𝗱𝗶 𝗡𝘂𝘀𝗮 𝗣𝗲𝗻𝗶𝗱𝗮


Menuju Pulau Hijau, PLN Dorong Transisi Energi Bersih di Nusa Penida

DENPASAR, Lensabali.id  - PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya menjadikan Nusa Penida sebagai kawasan mandiri berbasis energi bersih. Upaya ini menjadi bagian dari langkah strategis PLN dalam mempercepat transisi menuju sistem kelistrikan hijau di wilayah kepulauan Bali.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho, menjelaskan bahwa pengembangan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dan pembangunan infrastruktur kendaraan listrik akan menjadi fondasi utama dalam mewujudkan cita-cita tersebut. “PLN berkolaborasi dengan pemerintah daerah, akademisi, dan pelaku usaha untuk mempercepat realisasi 100 persen energi bersih di Nusa Penida,” ujarnya di Denpasar, Minggu.

Saat ini, sistem kelistrikan di Nusa Penida mencatat beban puncak mencapai 15,1 megawatt (MW) dengan bauran EBT sekitar 30 persen, yang terdiri dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 4,5 MWp dan sistem penyimpanan energi berbasis baterai (BESS) sebesar 3 MW. Dalam dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2024–2034, PLN menyiapkan tambahan pasokan energi bersih sebesar 21,5 MW dari PLTS, PLTB, dan sistem BESS.

“Dengan proyeksi beban puncak mencapai 32 MW pada 2034, masih ada selisih sekitar 11 MW yang akan terus kami dorong untuk digantikan oleh sumber energi bersih,” jelas Eric. Ia menambahkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang PLN untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil di wilayah kepulauan.

Selain itu, PLN tengah mempersiapkan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Nusa Penida sebagai bagian dari pengembangan ekosistem kendaraan listrik. “Nusa Penida memiliki potensi besar menjadi green island. Kami siap mendorong pembangunan SPKLU, baik melalui inisiatif PLN maupun kolaborasi dengan mitra swasta,” imbuhnya.

Hingga kini, PLN telah mengoperasikan 146 unit SPKLU di 102 titik di seluruh Bali. Untuk periode 2025–2026, penambahan SPKLU akan difokuskan di wilayah kepulauan karena rasio antara kendaraan listrik dan unit SPKLU di daratan Bali telah mencukupi. Langkah ini juga sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi Bali dalam mencapai Net Zero Emission 2045.

Dalam forum audiensi yang digelar Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali bersama PT Inako, PLN hadir sebagai mitra strategis untuk memastikan keandalan sistem kelistrikan sekaligus mendukung studi kelayakan pengembangan energi bersih di Nusa Penida.

Koordinator Tim Percepatan Energi Bersih Bali, Prof. Ir. Ida Ayu Dwi Giriantari, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan PLN yang konsisten mengawal proses transisi energi di Bali. “Kami berterima kasih kepada PLN dan Inako atas komitmennya. Kajian peta jalan menuju 100 persen EBT di Nusa Penida menghadapi tantangan besar, terutama karena pertumbuhan beban listrik yang cepat dan keterbatasan infrastruktur,” katanya. (ap)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar