𝗗𝗮𝗽𝗮𝘁 𝗞𝗨𝗥 𝗥𝗽𝟱𝟬𝟬 𝗝𝘂𝘁𝗮, 𝗣𝗲𝗿𝗮𝗷𝗶𝗻 𝗞𝗲𝗻𝗱𝗮𝗻𝗴 𝗕𝗮𝗹𝗶 𝗞𝗶𝗮𝗻 𝗢𝗽𝘁𝗶𝗺𝗶𝘀 𝗞𝗲𝗺𝗯𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗻 𝗨𝘀𝗮𝗵𝗮 𝗧𝘂𝗿𝘂𝗻-𝗧𝗲𝗺𝘂𝗿𝘂𝗻 - LENSA BALI

Hot


Rabu, 22 Oktober 2025

𝗗𝗮𝗽𝗮𝘁 𝗞𝗨𝗥 𝗥𝗽𝟱𝟬𝟬 𝗝𝘂𝘁𝗮, 𝗣𝗲𝗿𝗮𝗷𝗶𝗻 𝗞𝗲𝗻𝗱𝗮𝗻𝗴 𝗕𝗮𝗹𝗶 𝗞𝗶𝗮𝗻 𝗢𝗽𝘁𝗶𝗺𝗶𝘀 𝗞𝗲𝗺𝗯𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗻 𝗨𝘀𝗮𝗵𝗮 𝗧𝘂𝗿𝘂𝗻-𝗧𝗲𝗺𝘂𝗿𝘂𝗻






Dapat KUR Rp500 Juta, Perajin Kendang Bali Kian Optimis Kembangkan Usaha Turun-Temurun

DENPASAR, Lensabali.id - I Gusti Bagus Widiat Puja (35), seorang perajin kendang asal Denpasar, mengaku sangat terbantu dengan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ia terima senilai Rp500 juta. Bantuan tersebut diakuinya menjadi angin segar bagi pelaku usaha kecil yang tengah berjuang mengembangkan industri kerajinan khas Bali.

“Ini sangat membantu karena bunganya kecil. Dana ini akan saya gunakan untuk membeli bahan tambahan, seperti gabah, kayu, dan kulit, agar bisa memperbanyak stok. Selain membuat kendang, saya juga memproduksi panggul gamelan,” kata Bagus Puja saat ditemui dalam acara Akad Massal KUR 800 Ribu Debitur dan Peluncuran Kredit Program Perumahan (KPP) di Denpasar, Selasa (21/10/2025).

Usaha kriya yang ia tekuni bukan hal baru. Sejak kecil, Bagus Puja telah mewarisi keahlian membuat kendang dari kakeknya. Namun, di tengah ketatnya persaingan dan naiknya harga bahan baku, tambahan modal menjadi kebutuhan mendesak untuk mempertahankan sekaligus memperluas produksi.

“Sekarang kayu makin susah didapat, banyak perajin yang berebut. Kalau modal kecil, ya tertinggal. Jadi saya pakai KUR untuk beli stok kayu dan nambah pekerja,” jelasnya. Ia kini mempekerjakan empat orang dan berencana menambah tenaga kerja agar produksi lebih cepat.

Bantuan KUR tersebut disalurkan melalui Bank BPD Bali dengan bunga di bawah 1 persen. Ia berkomitmen untuk mencicil sekitar Rp7,8 juta per bulan selama lima tahun. “Ringan, karena cicilannya bisa disesuaikan kemampuan usaha,” tambahnya.

Gubernur Bali Wayan Koster yang turut hadir menyampaikan apresiasi atas program pemerintah pusat ini. Ia menilai, keberadaan KUR sangat penting dalam memperkuat sektor UMKM sebagai penopang ekonomi daerah. “Saya bangga karena 103 ribu UMKM di Bali menerima KUR dari total 800 ribu penerima nasional. Ini menunjukkan UMKM kita hidup dan pembinaannya baik,” ujar Koster.

Menurutnya, kontribusi UMKM sangat besar dalam penciptaan lapangan kerja. Dari 103 ribu penerima, diperkirakan dapat melibatkan hingga 300 ribu tenaga kerja jika rata-rata memiliki tiga karyawan.

Gubernur Koster pun mendorong pelaku usaha untuk memanfaatkan dana KUR secara bijak agar usahanya makin produktif dan mampu membayar cicilan tepat waktu. “Saya yakin masyarakat Bali memiliki kesadaran dan kejujuran tinggi. Kredit macet kita rendah karena mereka disiplin,” tegasnya.

Dalam penyaluran kali ini, masing-masing penerima memperoleh fasilitas antara Rp10 juta hingga Rp500 juta. Pemerintah optimis, dukungan modal ini akan memperkuat daya saing UMKM dan mempercepat pemulihan ekonomi Bali pascapandemi. (ap)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar