KLUNGKUNG, Lensabali.id – Bupati Klungkung, I Made Satria, mengajak Desa Adat untuk memperkuat sinergi dan komitmen dalam upaya pencegahan bahaya narkoba. Hal tersebut disampaikan saat membuka Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang diikuti para Jero Bendesa Adat Klungkung Daratan di Kantor Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Klungkung, Kamis (2/10).
Dalam arahannya, Bupati Satria menekankan pentingnya peran keluarga sebagai benteng terdepan dalam menjaga generasi muda agar terhindar dari jeratan narkoba. “Intervensi ketahanan keluarga harus diperkuat. Keluarga adalah lapisan pertama yang mampu mencegah pengaruh buruk narkoba masuk ke lingkungan masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati Satria menegaskan bahwa narkoba merupakan kejahatan luar biasa (extraordinary crime) yang setara dengan terorisme, karena memiliki dampak destruktif dan mengancam sendi-sendi kehidupan bangsa secara sistematis. Oleh karena itu, penanganan peredaran dan penyalahgunaan narkoba tidak bisa hanya dibebankan kepada aparat penegak hukum atau Badan Narkotika Nasional (BNN), melainkan memerlukan keterlibatan seluruh elemen masyarakat.
“Di Bali, Desa Adat memiliki peran strategis dalam menjaga tatanan sosial. Untuk itu, saya berharap para Jero Bendesa dapat ikut serta aktif dalam upaya pencegahan, penyebaran, dan penanggulangan narkoba di lingkungannya,” ujar Bupati Satria.
Bupati juga mengajak seluruh pihak untuk memperkuat sinergitas dan komitmen bersama demi mewujudkan Kabupaten Klungkung yang sehat dan bersih dari narkoba. “Mari bersama-sama kita wujudkan Klungkung bebas narkoba, demi masa depan generasi yang lebih baik,” tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kesbangpolinmas Kabupaten Klungkung Dewa Ketut Sueta Negara, Ketua MDA Kabupaten Klungkung Dewa Made Tirta, serta undangan terkait lainnya. (editor/GP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar