𝗞𝘂𝘁𝗮 𝗔𝗸𝗮𝗻 𝗣𝘂𝗻𝘆𝗮 𝗛𝘂𝘁𝗮𝗻 𝗞𝗼𝘁𝗮, 𝗕𝗮𝗱𝘂𝗻𝗴 𝗠𝘂𝗹𝗮𝗶 𝗕𝗮𝗻𝗴𝘂𝗻 𝗥𝗧𝗛 𝗕𝗲𝗿𝘁𝗮𝗵𝗮𝗽 - LENSA BALI

Hot


Selasa, 21 Oktober 2025

𝗞𝘂𝘁𝗮 𝗔𝗸𝗮𝗻 𝗣𝘂𝗻𝘆𝗮 𝗛𝘂𝘁𝗮𝗻 𝗞𝗼𝘁𝗮, 𝗕𝗮𝗱𝘂𝗻𝗴 𝗠𝘂𝗹𝗮𝗶 𝗕𝗮𝗻𝗴𝘂𝗻 𝗥𝗧𝗛 𝗕𝗲𝗿𝘁𝗮𝗵𝗮𝗽

Kuta Akan Punya Hutan Kota, Badung Mulai Bangun RTH Bertahap

BADUNG, Lensabali.id - Kawasan Kuta, ikon wisata internasional Bali, ternyata masih kekurangan ruang terbuka hijau (RTH). Minimnya area hijau ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung yang kini mulai mengambil langkah nyata untuk mengembalikan keseimbangan lingkungan kawasan tersebut.

Pemkab Badung kini menyiapkan sejumlah titik di sekitar Simpang Patung Dewa Ruci, Kuta, untuk dijadikan hutan kota secara bertahap hingga 2026. Langkah ini dilakukan agar Kuta tidak kehilangan daya tariknya sebagai destinasi wisata yang bersih dan asri.

Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung, Wayan Narayana, mengatakan pembangunan hutan kota sebenarnya sudah dimulai sejak 2023. Tahun itu, Pemkab telah membeli lahan seluas 8 are di sisi timur Simpang Dewa Ruci untuk dijadikan area penghijauan.

“Pada 2023 kami sudah pengadaan lahan 8 are di timur simpang Dewa Ruci. Sekarang kami mulai proses pembentukan hutan kota,” ujar Narayana, Senin (20/10/2025).

Menurut Narayana, konsep hutan kota berbeda dengan taman biasa karena diisi lebih banyak pohon besar seperti bungur, pule, dan asem yang mampu menurunkan suhu dan menambah oksigen. Tahun ini, pemerintah kembali menyiapkan lahan 15,75 are di sisi barat underpass Dewa Ruci yang kini dalam tahap pembayaran.

Ia menambahkan, proyek pembangunan ini akan berlanjut pada 2026 dengan rencana pembebasan lahan di utara Simpang Dewa Ruci. Saat ini, Pemkab tengah menjajaki empat bidang lahan bersertifikat hak milik (SHM) yang kondisinya tidak produktif.

“Kami sudah komunikasi dengan pemilik lahan. Mereka siap menjual karena lahannya memang tidak dimanfaatkan. Tapi prosesnya butuh waktu karena pemiliknya bukan warga lokal,” jelasnya.

Sebelumnya, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa juga menegaskan komitmennya untuk menata kawasan sekitar Bundaran Dewa Ruci menjadi lebih hijau dan nyaman. Ia menyebut, lahan di sisi timur sudah berhasil dibebaskan, dan saat ini pemerintah fokus pada sisi barat serta akan melanjutkan ke bagian utara.

“Yang di timur sudah kami bebaskan, sekarang giliran lahan di barat. Astungkara nanti yang di utara juga kami bebaskan untuk dijadikan ruang terbuka hijau,” kata Adi Arnawa.

Selain fokus pada penghijauan, Bupati Adi juga menyoroti persoalan kemacetan di sekitar kawasan tersebut. Ia berencana menata ulang jalur lalu lintas dengan mengurangi jumlah U-turn agar arus kendaraan lebih lancar.

“Saya lihat U-turn di sana terlalu banyak dan bikin macet. Nantinya dari arah utara menuju RS Siloam tidak perlu potong jalan, cukup melingkar lewat Dewa Ruci. Dengan begitu arus kendaraan akan lebih tertata,” terangnya.

Upaya ini diharapkan tidak hanya mempercantik wajah Kuta, tetapi juga menciptakan ruang publik yang nyaman, sehat, dan ramah lingkungan bagi masyarakat dan wisatawan.(ap)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar