DENPASAR, Lensabali.id – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bersama Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta meninjau lokasi terdampak banjir besar di Denpasar, Jumat (12/9). Kunjungan meliputi posko pengungsian di Banjar Tohpati, Kelurahan Ubung, serta Pasar Badung dan Pasar Kumbasari. Gibran mendengarkan keluhan warga yang kehilangan rumah, usaha, dan dokumen penting akibat banjir yang disebut sebagai salah satu yang terparah di Bali.
Dalam kunjungan tersebut, Gibran menegaskan bahwa pemulihan fasilitas umum seperti sekolah, jembatan, dan tempat ibadah menjadi prioritas utama. “Senin nanti, saya harap anak-anak sudah bisa kembali bersekolah,” ujarnya. Ia juga meminta perhatian khusus bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas.
Banjir pada 10 September 2025 ini menewaskan 14 orang, dua masih hilang, dan lebih dari 562 orang mengungsi. Selain itu, sedikitnya 474 kios dan fasilitas publik rusak berat. Kerugian ekonomi di Gianyar diperkirakan Rp34,4 miliar, sedangkan di Badung sekitar Rp15 miliar. BNPB dan Pemprov Bali telah menetapkan status tanggap darurat selama sepekan dengan menyalurkan bantuan darurat dan menyiapkan dana BTT.
Wapres juga menyoroti penyebab banjir yang diperparah oleh buruknya drainase dan alih fungsi lahan. Ia menegaskan pembangunan Bali harus memperhatikan tata ruang dan saluran air agar bencana serupa tidak terulang. “Kita tidak ingin peristiwa ini terjadi lagi,” tegasnya.
Pemerintah pusat dan daerah berkomitmen melakukan pemulihan cepat, termasuk percepatan perbaikan pasar tradisional dan infrastruktur vital. “Kita pastikan semua fasilitas umum segera kembali berfungsi untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat,” tutup Gibran. (hms/ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar