DENPASAR, Lensabali.id – Duta Besar Georgia untuk Indonesia, Tornike Nozadze, bertemu Gubernur Bali, Wayan Koster, di Jaya Sabha, Denpasar, Rabu (3/9). Dalam pertemuan tersebut, Dubes Nozadze membahas pembentukan konsulat kehormatan Georgia di Bali serta peluang kerja sama di sektor budaya, kuliner, dan investasi.
“Kami sudah lama menunggu kesempatan ini. Banyak warga dan perusahaan Georgia yang telah hadir di Bali, terutama di sektor konstruksi dan restoran. Namun, belum adanya konsulat kehormatan menjadi tantangan yang cukup besar,” kata Dubes Nozadze. Ia mengungkapkan, dalam beberapa bulan terakhir tercatat lebih dari 300 ribu warga Georgia berada di Bali.
Gubernur Koster menyambut baik usulan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk membantu. “Kami akan menyiapkan tempat yang representatif guna mendukung rencana pembentukan konsulat kehormatan di Bali,” ujarnya.
“Kami sudah lama menunggu kesempatan ini. Banyak warga dan perusahaan Georgia yang telah hadir di Bali, terutama di sektor konstruksi dan restoran. Namun, belum adanya konsulat kehormatan menjadi tantangan yang cukup besar,” kata Dubes Nozadze. Ia mengungkapkan, dalam beberapa bulan terakhir tercatat lebih dari 300 ribu warga Georgia berada di Bali.
Gubernur Koster menyambut baik usulan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk membantu. “Kami akan menyiapkan tempat yang representatif guna mendukung rencana pembentukan konsulat kehormatan di Bali,” ujarnya.
.jpeg)
Selain itu, Dubes Nozadze juga tertarik untuk mengembangkan kerja sama budaya melalui kopi arak Bali. Ia mengusulkan inisiatif Bali–Georgia Coffee sebagai langkah mempererat hubungan kedua bangsa. Dalam pertemuan ini, ia menyerahkan wine khas Georgia sebagai simbol persahabatan, sementara Gubernur Koster memberikan arak Bali sebagai balasan.
Dubes Nozadze juga memuji Bali sebagai pulau dengan kekayaan budaya yang luar biasa. “Ini adalah kunjungan saya yang keempat, dan saya selalu kagum dengan Bali,” katanya. Pertemuan ini diharapkan membuka jalan bagi hubungan yang lebih erat antara Georgia dan Bali, khususnya di bidang pariwisata, investasi, dan pertukaran budaya. (hms/ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar