DENPASAR, Lensabali.id - Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, mendorong Gerakan Pramuka untuk menjadi penggerak utama dalam program pengelolaan sampah berbasis sumber di Kota Denpasar. Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri puncak peringatan HUT ke-64 Pramuka Kwartir Cabang Denpasar di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang.
Dalam kesempatan itu, Arya Wibawa memaparkan berbagai langkah penanganan sampah yang tengah dilakukan Pemkot Denpasar, di antaranya optimalisasi TPS3R, Teba Modern, Bank Sampah, serta pusat komposting. Menurutnya, pengelolaan sampah sejak dari sumber menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.
Ia menekankan, Pramuka sebagai panutan generasi muda memiliki peran penting dalam menanamkan kedisiplinan, kepedulian, dan tanggung jawab sosial. Melalui gerakan peduli sampah, Pramuka diharapkan mampu menjadi teladan yang bisa ditiru keluarga dan masyarakat luas. Dengan begitu, Denpasar dapat terwujud sebagai kota yang bersih, berbudaya, dan lestari.
Arya Wibawa menambahkan, Hari Pramuka merupakan momentum berharga untuk merefleksikan peran organisasi ini selama 64 tahun dalam membentuk karakter, watak, dan jiwa kepemimpinan generasi muda. Pramuka, katanya, bukan sekadar organisasi kepanduan, melainkan juga kekuatan sosial yang nyata dalam membangun budaya disiplin, gotong royong, serta kesadaran lingkungan.
Ia menilai semangat Pramuka sejalan dengan visi Kota Denpasar sebagai kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar Maju. "Kreativitas menjadi motor penggerak, budaya adalah jiwa, dan keharmonisan menjadi tujuan," ujar Arya Wibawa. (ant/ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar