DENPASAR, Lensabali.id – Pemerintah Provinsi Bali bersama Koalisi Bali Emisi Nol Bersih menggelar Forum Investasi Iklim di Sanur, Kamis (28/8), sebagai bagian dari Pekan Iklim Bali 2025. Forum ini menyoroti pentingnya peran kepemimpinan daerah dan inovasi pembiayaan untuk mendukung target emisi nol bersih.
Sekda Bali, Dewa Made Indra, menegaskan bahwa pemimpin daerah berada di garis depan aksi iklim. “Pemimpin daerah memiliki peran kunci karena merasakan langsung dampak krisis iklim. Pekan Iklim Bali akan menjadi pemantik inspirasi untuk memperkuat ambisi iklim daerah yang sejalan dengan target nasional,” ujarnya. Ia menambahkan, percepatan transisi membutuhkan biaya besar sehingga skema pendanaan iklim yang kolaboratif sangat penting.
Deputi Kemenko Bidang Perekonomian, Muhammad Rachmat Kaimuddin, menyampaikan bahwa solusi iklim membutuhkan skema pendanaan berkelanjutan dan inklusif. Forum ini, menurutnya, menjadi ruang untuk menelusuri model pembiayaan yang dapat melibatkan pemerintah, lembaga keuangan, sektor swasta, hingga komunitas lokal.
Kepala Dinas Perhubungan Bali, Syamsi Gunarta, memperkenalkan Bali Climate Finance Platform (BCFP) sebagai mekanisme untuk menghubungkan pemilik proyek dengan investor dan lembaga pembiayaan. Skema ini mendukung agenda mitigasi seperti transportasi rendah karbon serta adaptasi seperti sistem peringatan dini dan solusi berbasis alam.
Dengan berbagai gagasan tersebut, Forum Investasi Iklim diharapkan mampu memperkuat posisi Bali sebagai pionir dalam memadukan kepemimpinan daerah dan inovasi pembiayaan menuju ekonomi hijau yang tangguh dan berkelanjutan. (hms/ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar