𝗪𝗮𝗿𝗴𝗮 𝗗𝗲𝗻𝗽𝗮𝘀𝗮𝗿 𝗞𝗲𝗹𝘂𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗹𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗮𝗻 𝗚𝗮𝘀, 𝗕𝗲𝗴𝗶𝗻𝗶 𝗧𝗮𝗻𝗴𝗴𝗮𝗽𝗮𝗻 𝗕𝘂𝗱𝗶 𝗔𝗿𝗶𝗲 - LENSA BALI

Hot


Sabtu, 09 Agustus 2025

𝗪𝗮𝗿𝗴𝗮 𝗗𝗲𝗻𝗽𝗮𝘀𝗮𝗿 𝗞𝗲𝗹𝘂𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗹𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗮𝗻 𝗚𝗮𝘀, 𝗕𝗲𝗴𝗶𝗻𝗶 𝗧𝗮𝗻𝗴𝗴𝗮𝗽𝗮𝗻 𝗕𝘂𝗱𝗶 𝗔𝗿𝗶𝗲



DENPASAR, Lensabali.id - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menanggapi keluhan warga terkait sulitnya memperoleh LPG 3 kilogram atau gas melon, khususnya di Desa Tegal Harum, Denpasar Barat. Ia mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan subsidi yang sangat besar untuk LPG, yakni hampir Rp87,6 triliun pada tahun 2025.

“Kami ingin membahas kemungkinan pelonggaran aturan agar penyaluran subsidi dari negara bisa lebih tepat sasaran,” ujar Budi pada Jumat (8/8).

Budi mengakui bahwa penyaluran subsidi LPG selama ini masih belum sepenuhnya sesuai target, padahal anggaran yang dikeluarkan pemerintah sangat besar untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah.

“Jangan sampai warga membeli gas dengan harga tinggi, sementara negara sudah memberikan subsidi yang besar,” tegasnya.

Ia juga berharap Koperasi Merah Putih Indonesia dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat. “Intinya, di era Koperasi Merah Putih ini, rakyat harus diuntungkan lebih dulu,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tegal Harum, I Komang Adi Widiantara, menyampaikan adanya kendala pasokan gas di Koperasi Merah Putih Tegal Harum. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya koperasi tersebut berstatus sebagai pangkalan dengan jatah 50 tabung gas per hari. Namun, sejak awal Agustus, statusnya berubah menjadi sub-pangkalan sehingga hanya mendapat 10 tabung per hari.

“Dulu kami pangkalan dengan pasokan 50 tabung gas setiap hari, tapi mulai awal Agustus statusnya turun menjadi sub-pangkalan dengan pasokan hanya 10 tabung per hari,” jelas Komang Adi.

Menurutnya, sebelum perubahan status, permintaan gas bisa mencapai 10–20 tabung per hari atau lebih. Setelah penurunan status, permintaan berkurang menjadi sekitar 4–5 tabung per hari.

“Ini menjadi tantangan bagi kami untuk meningkatkan kembali penyaluran. Tadi sudah disampaikan, mudah-mudahan status sub-pangkalan bisa kembali menjadi pangkalan,” ujarnya.

Selain menjual LPG, Koperasi Merah Putih Tegal Harum juga menjalankan layanan simpan pinjam. Komang Adi menyebutkan bahwa saat ini sudah ada 25 nasabah yang terdaftar dengan total pinjaman mencapai sekitar Rp900 juta.

“Sekarang ada 25 nasabah dengan total pinjaman kurang lebih Rp900 juta. Setidaknya, ini bisa membantu pelaku UMKM dalam mendapatkan stimulus usaha,” tutupnya. (dtk/ap)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar