𝗚𝘂𝗯𝗲𝗿𝗻𝘂𝗿 𝗞𝗼𝘀𝘁𝗲𝗿 𝗧𝗲𝗴𝗮𝘀𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗼𝗺𝗶𝘁𝗺𝗲𝗻 𝗔𝘁𝗮𝘀𝗶 𝗦𝗮𝗺𝗽𝗮𝗵 𝗱𝗲𝗺𝗶 𝗕𝗮𝗹𝗶 𝗟𝗲𝘀𝘁𝗮𝗿𝗶, 𝗔𝗷𝗮𝗸 𝗪𝗮𝗿𝗴𝗮 𝗞𝗲𝗹𝗼𝗹𝗮 𝗦𝗮𝗺𝗽𝗮𝗵 𝗕𝗲𝗿𝗯𝗮𝘀𝗶𝘀 𝗦𝘂𝗺𝗯𝗲𝗿 - LENSA BALI

Hot


Sabtu, 09 Agustus 2025

𝗚𝘂𝗯𝗲𝗿𝗻𝘂𝗿 𝗞𝗼𝘀𝘁𝗲𝗿 𝗧𝗲𝗴𝗮𝘀𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗼𝗺𝗶𝘁𝗺𝗲𝗻 𝗔𝘁𝗮𝘀𝗶 𝗦𝗮𝗺𝗽𝗮𝗵 𝗱𝗲𝗺𝗶 𝗕𝗮𝗹𝗶 𝗟𝗲𝘀𝘁𝗮𝗿𝗶, 𝗔𝗷𝗮𝗸 𝗪𝗮𝗿𝗴𝗮 𝗞𝗲𝗹𝗼𝗹𝗮 𝗦𝗮𝗺𝗽𝗮𝗵 𝗕𝗲𝗿𝗯𝗮𝘀𝗶𝘀 𝗦𝘂𝗺𝗯𝗲𝗿


Gubernur Koster Tegaskan Komitmen Atasi Sampah demi Bali Lestari, Ajak Warga Kelola Sampah Berbasis Sumber

DENPASAR, Lensabali.id - Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan keseriusannya mengatasi persoalan sampah di Pulau Dewata melalui berbagai kebijakan dan langkah nyata demi menjaga kelestarian Bali. Sejak periode pertama kepemimpinannya pada 2018, Koster telah memulai program strategis pengelolaan sampah berbasis sumber.

Pada awal masa jabatan, ia menerbitkan Pergub Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Sampah Plastik Sekali Pakai, disusul Pergub Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber. Upaya ini diperkuat dengan rapat koordinasi bersama Kepala Desa dan Bendesa Adat di Wantilan Pura Samuan Tiga pada Desember 2019 untuk mendorong penerapan pengelolaan sampah di tingkat desa dan desa adat.

Koster juga memfasilitasi pemanfaatan lahan milik Pemerintah Provinsi, termasuk kawasan Tahura, untuk pembangunan TPST di Denpasar. Ia mengupayakan anggaran Rp110 miliar dari APBN guna membangun tiga unit TPST di Kota Denpasar, serta Rp100 miliar untuk pengembangan TPS3R di Gianyar dan Denpasar. 
 
Gubernur Koster Tegaskan Komitmen Atasi Sampah demi Bali Lestari, Ajak Warga Kelola Sampah Berbasis Sumber

Kini, melalui Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah yang diluncurkan bersama Menteri Lingkungan Hidup, Koster mengajak seluruh masyarakat dan pelaku usaha untuk serius mengelola sampah dari sumber. Gerakan ini diperkuat dengan pembentukan Tim Percepatan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber yang melakukan sosialisasi dan edukasi di desa, hotel, restoran, pusat perbelanjaan, pasar, dan tempat ibadah.

Menurut Koster, imbauan kepada masyarakat untuk mengolah sampah dari rumah dan tempat usaha bukan berarti pemerintah lepas tangan, melainkan dorongan agar semua pihak terlibat aktif demi Bali yang bersih, sehat, dan lestari. (hms/ap)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar