BULELENG, Lensabali.id – Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, menegaskan bahwa ketaatan terhadap aturan dan ketertiban administrasi merupakan fondasi penting dalam penyelenggaraan pemerintahan, terutama ketika memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pesan itu disampaikan Giri Prasta saat meresmikan sekaligus menandatangani prasasti Gedung Kantor Desa Gunungsari, Kecamatan Seririt, Buleleng, pada Rabu (20/8). Dalam sambutannya, ia mengingatkan perangkat desa agar selalu bekerja sesuai regulasi yang berlaku. “Cara agar kita tidak terjerat hukum sangat gampang, yakni jangan dilanggar,” ujarnya menekankan.
Ia kemudian mencontohkan pengalamannya ketika menjabat sebagai anggota DPRD Badung hingga dua periode menjadi Bupati Badung. Selama menjabat, ia mengaku tidak pernah bersinggungan dengan persoalan hukum. “Bisa dilihat ketika saya menjadi anggota DPRD, kemudian menjadi Bupati Badung, sama sekali tidak pernah berurusan dengan hukum,” tegasnya. Menurutnya, rekam jejak yang bersih merupakan modal penting dalam membangun kepercayaan publik sekaligus memajukan daerah.
Pesan itu disampaikan Giri Prasta saat meresmikan sekaligus menandatangani prasasti Gedung Kantor Desa Gunungsari, Kecamatan Seririt, Buleleng, pada Rabu (20/8). Dalam sambutannya, ia mengingatkan perangkat desa agar selalu bekerja sesuai regulasi yang berlaku. “Cara agar kita tidak terjerat hukum sangat gampang, yakni jangan dilanggar,” ujarnya menekankan.
Ia kemudian mencontohkan pengalamannya ketika menjabat sebagai anggota DPRD Badung hingga dua periode menjadi Bupati Badung. Selama menjabat, ia mengaku tidak pernah bersinggungan dengan persoalan hukum. “Bisa dilihat ketika saya menjadi anggota DPRD, kemudian menjadi Bupati Badung, sama sekali tidak pernah berurusan dengan hukum,” tegasnya. Menurutnya, rekam jejak yang bersih merupakan modal penting dalam membangun kepercayaan publik sekaligus memajukan daerah.
Selain menyoroti aspek kepatuhan hukum, Giri Prasta juga menyampaikan bahwa untuk membangun desa yang maju, diperlukan perhatian pada potensi desa, pembangunan infrastruktur, dan pengembangan sumber daya manusia. Ketiga hal tersebut, katanya, menjadi pilar utama dalam memperkuat kemandirian desa.
Perbekel Desa Gunungsari, Ketut Pastika, dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi kepada Giri Prasta atas dukungan nyata yang diberikan melalui program BKK ketika masih menjabat Bupati Badung. “Terima kasih atas bantuan yang telah diberikan sehingga kami akhirnya bisa memiliki gedung kantor desa yang baru saat ini. Saya berharap tidak berhenti sampai di sini, tetapi ke depan pemerintah bisa terus memperhatikan Desa Gunungsari,” ungkapnya.
Acara peresmian turut dihadiri oleh Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra, Wakil Bupati Buleleng I Gede Supriatna, serta Ketua DPRD Buleleng Ketut Ngurah Arya. (hms/ap)
Perbekel Desa Gunungsari, Ketut Pastika, dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi kepada Giri Prasta atas dukungan nyata yang diberikan melalui program BKK ketika masih menjabat Bupati Badung. “Terima kasih atas bantuan yang telah diberikan sehingga kami akhirnya bisa memiliki gedung kantor desa yang baru saat ini. Saya berharap tidak berhenti sampai di sini, tetapi ke depan pemerintah bisa terus memperhatikan Desa Gunungsari,” ungkapnya.
Acara peresmian turut dihadiri oleh Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra, Wakil Bupati Buleleng I Gede Supriatna, serta Ketua DPRD Buleleng Ketut Ngurah Arya. (hms/ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar