𝗣𝗲𝗻𝘂𝘁𝘂𝗽𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗺𝗲𝗻𝘁𝗮𝗿𝗮 𝗣𝗲𝗹𝗮𝗯𝘂𝗵𝗮𝗻 𝗦𝗮𝗻𝘂𝗿 𝗠𝗲𝗻𝘆𝘂𝘀𝘂𝗹 𝗞𝗲𝗰𝗲𝗹𝗮𝗸𝗮𝗮𝗻 𝗞𝗮𝗽𝗮𝗹 𝗗𝗼𝗹𝗽𝗵𝗶𝗻 𝗖𝗿𝘂𝗶𝘀𝗲 - LENSA BALI

Hot


Rabu, 06 Agustus 2025

𝗣𝗲𝗻𝘂𝘁𝘂𝗽𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗺𝗲𝗻𝘁𝗮𝗿𝗮 𝗣𝗲𝗹𝗮𝗯𝘂𝗵𝗮𝗻 𝗦𝗮𝗻𝘂𝗿 𝗠𝗲𝗻𝘆𝘂𝘀𝘂𝗹 𝗞𝗲𝗰𝗲𝗹𝗮𝗸𝗮𝗮𝗻 𝗞𝗮𝗽𝗮𝗹 𝗗𝗼𝗹𝗽𝗵𝗶𝗻 𝗖𝗿𝘂𝗶𝘀𝗲



DENPASAR, Lensabali.id - Pelabuhan Sanur resmi ditutup mulai Rabu, 6 Agustus 2025, hingga waktu yang belum ditentukan. Keputusan ini diambil menyusul kecelakaan kapal cepat Bali Dolphin Cruise II yang terbalik akibat hantaman ombak saat akan bersandar di Pantai Matahari Terbit setelah berlayar dari Pelabuhan Nusa Penida pada Selasa, 5 Agustus.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Benoa, Aprianus Hangki, menyampaikan dalam konferensi pers pada Rabu (6/8), bahwa penutupan pelabuhan dilakukan karena kondisi cuaca yang tidak mendukung.

Sejak pagi hari, sejumlah keberangkatan kapal dari Pelabuhan Sanur telah ditangguhkan. Koordinasi telah dilakukan dengan pelabuhan lain seperti Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Gili Trawangan agar tidak mengirimkan kapal menuju Sanur.

Belum ada kepastian kapan pelabuhan akan dibuka kembali. Namun, berdasarkan informasi dari BMKG, cuaca buruk diprediksi akan berlangsung hingga 9 Agustus 2025.

Aprianus menambahkan bahwa kemungkinan penggunaan pelabuhan alternatif tetap terbuka, mengingat jalur masuk ke Pelabuhan Sanur memiliki tingkat kesulitan tinggi.

Selama penutupan berlangsung, pihak pelabuhan akan terus memantau perkembangan cuaca untuk menentukan apakah situasi memungkinkan untuk dibuka kembali. Selain itu, evaluasi juga dilakukan terhadap kemampuan para nakhoda dalam mengantisipasi cuaca ekstrem.

Ia menekankan pentingnya perencanaan waktu yang matang bagi setiap nakhoda sebelum memasuki jalur pelayaran menuju Sanur.

Saat ini, terdapat total 72 kapal yang melayani rute dari tiga pelabuhan ke Sanur dengan sekitar 120 pelayaran setiap harinya. Sedangkan, dari Pelabuhan Sanur sendiri ada sekitar 30 kapal yang melayani hingga 100 perjalanan.

Aprianus menyatakan bahwa pihak pelabuhan telah menginformasikan situasi ini kepada operator kapal sejak sehari sebelumnya, dan mereka menyambut baik serta memahami kondisi yang ada dengan melakukan penjadwalan ulang pelayaran mereka. (dtk/ap)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar