DENPASAR, Lensabali.id - Gubernur Bali, Wayan Koster, menegaskan komitmennya dalam mendukung langkah strategis penanggulangan rabies, khususnya pengendalian populasi anjing liar yang dinilai menjadi salah satu penyebab utama penyebaran virus rabies di Bali. Pernyataan ini disampaikan saat menerima audiensi PDHI Cabang Bali pada Kamis (7/8) di Denpasar.
PDHI Bali menyampaikan keprihatinannya atas meningkatnya potensi kasus rabies, termasuk 12 kasus suspect pada manusia. Mereka menekankan pentingnya penguatan vaksinasi, kontrol populasi anjing liar, dan kerja sama antarinstansi. Salah satu kendala di lapangan adalah penolakan dari sebagian masyarakat yang tidak memahami dasar hukum pengendalian tersebut.
Gubernur Koster menyambut baik laporan tersebut dan menegaskan bahwa semua tindakan pengendalian telah memiliki dasar hukum yang jelas. Ia meminta aparat dan petugas di lapangan tidak ragu bertindak tegas bila ada pihak-pihak yang menghalangi tanpa dasar hukum.
PDHI Bali menyampaikan keprihatinannya atas meningkatnya potensi kasus rabies, termasuk 12 kasus suspect pada manusia. Mereka menekankan pentingnya penguatan vaksinasi, kontrol populasi anjing liar, dan kerja sama antarinstansi. Salah satu kendala di lapangan adalah penolakan dari sebagian masyarakat yang tidak memahami dasar hukum pengendalian tersebut.
Gubernur Koster menyambut baik laporan tersebut dan menegaskan bahwa semua tindakan pengendalian telah memiliki dasar hukum yang jelas. Ia meminta aparat dan petugas di lapangan tidak ragu bertindak tegas bila ada pihak-pihak yang menghalangi tanpa dasar hukum.
.jpeg)
Ia juga mengarahkan agar pendekatan yang digunakan tetap manusiawi, dengan membangun tempat penampungan bagi anjing liar agar penanganan dilakukan secara tertib dan bermartabat, tanpa kekerasan. Koster juga menekankan perlunya dukungan dari TNI dan Polri dalam memastikan proses pengendalian berjalan aman dan lancar.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa penanganan rabies adalah upaya menyelamatkan nyawa dan menjaga citra Bali sebagai destinasi wisata dunia. Oleh karena itu, ia meminta seluruh pihak terlibat aktif dan bertanggung jawab sesuai peraturan.
Dengan sinergi antara pemerintah, PDHI, dan masyarakat, diharapkan program Bali Bebas Rabies dapat segera terwujud secara terstruktur dan berkelanjutan. (hms/ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar