DENPASAR, Lensabali.id – Gubernur Bali Wayan Koster dan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos menandatangani kesepakatan kerja sama strategis di tiga bidang, yakni tata kelola dokumen Monitoring, Controlling, Surveillance for Prevention (MCP), transformasi digital pemerintahan, serta pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. Penandatanganan berlangsung di Jayasabha Denpasar, Senin (4/8/2025).
Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan kedua gubernur sebelumnya pada 12 Juli 2025. Dalam sambutannya, Gubernur Sherly menyatakan niat kuat untuk belajar dari Bali, khususnya dalam pengelolaan MCP, di mana Bali mencetak skor hampir sempurna (99) pada 2024, jauh di atas capaian Maluku Utara (71).
Gubernur Koster menyebut kemitraan ini sebagai langkah konkret memperkuat sinergi antar daerah guna mendorong pemerataan pembangunan, pelayanan publik berkualitas, dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan kedua gubernur sebelumnya pada 12 Juli 2025. Dalam sambutannya, Gubernur Sherly menyatakan niat kuat untuk belajar dari Bali, khususnya dalam pengelolaan MCP, di mana Bali mencetak skor hampir sempurna (99) pada 2024, jauh di atas capaian Maluku Utara (71).
Gubernur Koster menyebut kemitraan ini sebagai langkah konkret memperkuat sinergi antar daerah guna mendorong pemerataan pembangunan, pelayanan publik berkualitas, dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
.jpeg)
Selain MCP, Malut juga ingin mempercepat digitalisasi pemerintahan serta belajar dari kesuksesan Bali dalam membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sherly berharap kerja sama ini tidak berhenti di atas kertas, melainkan diikuti dengan aksi nyata dan pertukaran praktik terbaik antardaerah.
Penandatanganan juga melibatkan kepala OPD dari dua provinsi dan disaksikan oleh Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra. (*/ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar