JAKARTA, Lensabali.id - Dua pebalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama dan Mario Suryo Aji, siap mengibarkan Merah Putih di ajang MotoGP 2026. Keduanya merupakan lulusan Astra Honda Racing School (AHRS), program pembinaan pebalap muda dari Astra Honda Motor (AHM).
Veda Ega Pratama akan berlaga di kelas Moto3 setelah tampil gemilang sebagai runner up Red Bull MotoGP Rookies Cup (RBRC) 2025. Pebalap asal Gunung Kidul itu mengaku antusias menyambut debutnya di ajang dunia. “Saya akan berusaha cepat beradaptasi dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujarnya.
Sejak bergabung dengan AHRS pada 2019, karier Veda berkembang pesat. Ia menjuarai Asia Talent Cup (ATC) 2023 dan menorehkan hasil baik di ARRC dan RBRC sebelum akhirnya menembus Grand Prix.
Sementara itu, Mario Suryo Aji tetap bertahan di kelas Moto2 bersama Honda Team Asia. Lulusan AHRS 2016 ini merupakan satu-satunya pebalap Indonesia yang tampil penuh di ajang Grand Prix selama lima tahun berturut-turut.
Mario telah mencatat banyak prestasi, termasuk pole position di Catalunya dan finis keempat di Estoril pada 2021. Pengalamannya di berbagai ajang internasional membuatnya menjadi sosok panutan bagi pebalap muda Tanah Air.
Direktur Marketing AHM, Octavianus Dwi, mengapresiasi pencapaian kedua pebalap tersebut. “Veda menjadi pebalap kelima binaan AHRS yang berhasil menembus Grand Prix. Kami berharap kesuksesan mereka dapat memotivasi generasi muda untuk terus berprestasi,” ujarnya.
Keikutsertaan Veda dan Mario di MotoGP 2026 diharapkan memperkuat eksistensi Indonesia di kancah balap dunia. Selain membawa kebanggaan nasional, keduanya menjadi bukti nyata bahwa pembinaan jangka panjang mampu menghasilkan atlet bertalenta internasional. (apn)
Veda Ega Pratama akan berlaga di kelas Moto3 setelah tampil gemilang sebagai runner up Red Bull MotoGP Rookies Cup (RBRC) 2025. Pebalap asal Gunung Kidul itu mengaku antusias menyambut debutnya di ajang dunia. “Saya akan berusaha cepat beradaptasi dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujarnya.
Sejak bergabung dengan AHRS pada 2019, karier Veda berkembang pesat. Ia menjuarai Asia Talent Cup (ATC) 2023 dan menorehkan hasil baik di ARRC dan RBRC sebelum akhirnya menembus Grand Prix.
Sementara itu, Mario Suryo Aji tetap bertahan di kelas Moto2 bersama Honda Team Asia. Lulusan AHRS 2016 ini merupakan satu-satunya pebalap Indonesia yang tampil penuh di ajang Grand Prix selama lima tahun berturut-turut.
Mario telah mencatat banyak prestasi, termasuk pole position di Catalunya dan finis keempat di Estoril pada 2021. Pengalamannya di berbagai ajang internasional membuatnya menjadi sosok panutan bagi pebalap muda Tanah Air.
Direktur Marketing AHM, Octavianus Dwi, mengapresiasi pencapaian kedua pebalap tersebut. “Veda menjadi pebalap kelima binaan AHRS yang berhasil menembus Grand Prix. Kami berharap kesuksesan mereka dapat memotivasi generasi muda untuk terus berprestasi,” ujarnya.
Keikutsertaan Veda dan Mario di MotoGP 2026 diharapkan memperkuat eksistensi Indonesia di kancah balap dunia. Selain membawa kebanggaan nasional, keduanya menjadi bukti nyata bahwa pembinaan jangka panjang mampu menghasilkan atlet bertalenta internasional. (apn)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar