𝗧𝗲𝗺𝗯𝗼𝗸 𝗣𝗲𝗺𝗯𝗮𝘁𝗮𝘀 𝗱𝗶 𝗞𝗮𝘄𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗚𝗪𝗞 𝗧𝗲𝗹𝗮𝗵 𝗗𝗶𝗯𝗼𝗻𝗴𝗸𝗮𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗗𝗶𝗽𝗶𝗻𝗱𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗣𝗼𝘀𝗶𝘀𝗶𝗻𝘆𝗮

BADUNG, Lensabali.id - Kepala Divisi Marketing Communications and Partnership Garuda Wisnu Kencana (GWK), Andre Prawiradisastra, mengonfirmasi bahwa tembok pembatas di kawasan GWK telah selesai dibongkar dan posisinya sudah digeser. Dengan begitu, masyarakat kini dapat kembali menggunakan akses jalan serta beraktivitas seperti semula.

Sebelumnya, pembangunan tembok tersebut sempat menimbulkan protes warga karena menutup akses jalan utama dan membuat warga sekitar merasa terisolasi hampir satu tahun.

“Sudah selesai dipindah,” ujar Andre saat dikonfirmasi pada Rabu (29/10).

Hal senada disampaikan Bendesa Adat Ungasan sekaligus Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali, I Wayan Disel Astawa. Ia membenarkan bahwa pembongkaran dan penggeseran tembok sudah dilakukan, khususnya di kawasan Jalan Maghada. “Yang di timur masih dalam pembahasan dengan Pemda,” jelasnya.

Manajemen GWK menyebutkan bahwa seluruh proses pengerjaan, termasuk penggeseran tembok dan penataan ulang akses jalan, ditargetkan rampung dalam dua hingga tiga minggu, atau sekitar akhir Oktober 2025.

“Selain menggeser tembok, kami juga menyiapkan jalur alternatif yang lebih aman untuk warga,” tulis pihak GWK dalam keterangan resminya.

Sebelumnya, proses pembongkaran dimulai pada Rabu (1/10) setelah Ketua DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya, mengirim surat rekomendasi pembongkaran kepada Gubernur Bali I Wayan Koster dan Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa pada 30 September 2025.

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari aduan masyarakat Desa Adat Ungasan yang sebelumnya disampaikan melalui surat resmi bernomor 050/VI/DAU/2025 tertanggal 9 Juni 2025. (ap)