𝗞𝗲𝗯𝗮𝗸𝗮𝗿𝗮𝗻 𝗛𝘂𝘁𝗮𝗻 𝗱𝗶 𝗗𝗲𝘀𝗮 𝗕𝗮𝗻𝘆𝘂𝗽𝗼𝗵 𝗦𝘂𝗹𝗶𝘁 𝗗𝗶𝗽𝗮𝗱𝗮𝗺𝗸𝗮𝗻 𝗔𝗸𝗶𝗯𝗮𝘁 𝗠𝗲𝗱𝗮𝗻 𝗖𝘂𝗿𝗮𝗺 - LENSA BALI

Hot


Jumat, 10 Oktober 2025

𝗞𝗲𝗯𝗮𝗸𝗮𝗿𝗮𝗻 𝗛𝘂𝘁𝗮𝗻 𝗱𝗶 𝗗𝗲𝘀𝗮 𝗕𝗮𝗻𝘆𝘂𝗽𝗼𝗵 𝗦𝘂𝗹𝗶𝘁 𝗗𝗶𝗽𝗮𝗱𝗮𝗺𝗸𝗮𝗻 𝗔𝗸𝗶𝗯𝗮𝘁 𝗠𝗲𝗱𝗮𝗻 𝗖𝘂𝗿𝗮𝗺



BULELENG, Lensabali.id - Kebakaran melanda kawasan hutan di Bali Barat, tepatnya di wilayah Melanting dan Kertakawat, Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, pada Rabu (8/10) malam.

Kobaran api mulai terlihat sekitar pukul 18.00 Wita dan dengan cepat meluas karena hembusan angin kencang di area perbukitan.

Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz, menjelaskan bahwa kebakaran pertama kali diketahui oleh Kepala Dusun Melanting, Made Muliana, yang melihat nyala api di perbukitan Gunung Melanting dan Kertakawat. Ia kemudian segera melaporkan peristiwa tersebut kepada Perbekel Banyupoh serta Resor Pengelolaan Hutan (RPH) Bali Utara, disertai rekaman video kebakaran.

“Setelah laporan diterima sekitar pukul 18.00 Wita, personel Polsek Gerokgak langsung menuju lokasi bersama instansi terkait untuk melakukan penanganan awal,” ujar Yohana pada Kamis (9/10).

Upaya pemadaman di lapangan sempat mengalami kendala akibat medan yang curam dan sulit dijangkau oleh kendaraan pemadam. “Meski menghadapi tantangan medan, personel Polri bersama tim gabungan tetap berusaha maksimal mencegah api meluas, sambil berkoordinasi dengan BPBD, Damkar, Satpol PP, pihak kehutanan, serta Pemerintah Desa,” tambahnya.

Koordinator Wilayah I Polisi Hutan, Gunawan Setiono, yang turut memantau langsung di lokasi, menyampaikan bahwa tim gabungan dari Damkar, Polsek Gerokgak, dan Satpol PP sudah tiba di area kebakaran. Namun, akses menuju titik api terhambat karena jalur yang menanjak dan licin. “Petugas sudah berada di lokasi, tetapi tidak bisa mendekat ke titik api karena kondisi medan yang cukup berat,” jelasnya.

Menurut Gunawan, api dengan cepat membesar akibat angin kencang yang bertiup di antara vegetasi kering. “Karena lokasi sulit dijangkau, kami hanya bisa melakukan pemantauan dari jarak aman sambil bersiap menghadapi kemungkinan terburuk,” katanya.

Hingga pukul 21.30 Wita, kobaran api belum sepenuhnya padam, tetapi intensitasnya mulai menurun seiring melemahnya angin. “Kami bersama Damkar Buleleng, Polsek Gerokgak, dan Satpol PP masih terus memantau kondisi api,” ujarnya.

Sebagai langkah pencegahan, Gunawan menyebut pihaknya telah membentuk kelompok masyarakat peduli api yang bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD). “Kami juga melakukan penyekatan agar api tidak meluas, namun karena akses sulit, pemantauan tetap dilakukan dari jarak aman,” tambahnya.

Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng, Komang Kappa Tri Aryandono, membenarkan bahwa satu unit mobil pemadam dari Pos Seririt telah dikerahkan. “Akses menuju lokasi sangat jauh, sehingga petugas tidak dapat mencapai titik api, tetapi mereka tetap bersiaga hingga kondisi benar-benar aman,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Utara, Hesti Sagiri, menyebut bahwa luas area terbakar diperkirakan mencapai 3 hektare. “Saat ini api sudah mulai mengecil berkat berkurangnya tiupan angin,” jelasnya. (ap)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar