DENPASAR, Lensabali.id - Mahasiswi asal Kabupaten Gianyar, Ni Kadek Karina Dewi, berhasil mencuri perhatian lewat inovasi energi bersih berupa briket ramah lingkungan dari limbah sorgum. Gagasannya itu dipresentasikan dalam ajang Pertamuda Seed and Scale 2025, kompetisi ide bisnis nasional yang diselenggarakan oleh Pertamina.
Dalam keterangannya di Denpasar, Minggu (26/10/2025), Karina menjelaskan bahwa inovasi tersebut merupakan hasil pengembangan dari riset berkelanjutan yang sudah ia rintis sejak Pertamuda 2024. Produk yang ia beri nama Bionghum Patalabana ini menggabungkan konsep pengelolaan limbah pertanian dengan pengembangan energi terbarukan yang ekonomis dan berkelanjutan.
Mahasiswi Universitas Pertamina Jakarta itu kini berkolaborasi dengan rekannya, Haykal Sulthan Hakeem, untuk membawa kembali proyek Bionghum Patalabana ke salah satu ajang ide bisnis mahasiswa terbesar di Indonesia tersebut.
Karina, gadis asal Desa Kedisan, Tegallalang, Gianyar, akan mengikuti tahap pelatihan intensif atau bootcamp guna memperdalam ide, memperkuat strategi bisnis, serta mempersiapkan diri menuju sesi presentasi akhir dan babak final tiga besar yang dijadwalkan berlangsung di Yogyakarta pada 24–29 Oktober 2025.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta yang berhasil lolos ke babak bootcamp. Ia menegaskan bahwa ajang Pertamuda merupakan bentuk nyata komitmen Pertamina dalam mendorong tumbuhnya generasi muda wirausahawan Indonesia yang berdaya saing global.
“Melalui Pertamuda, kami tidak hanya mencari pemenang, tapi juga menyiapkan fondasi kuat bagi ekosistem kewirausahaan yang berkelanjutan,” ujar Fadjar.(apn)
Dalam keterangannya di Denpasar, Minggu (26/10/2025), Karina menjelaskan bahwa inovasi tersebut merupakan hasil pengembangan dari riset berkelanjutan yang sudah ia rintis sejak Pertamuda 2024. Produk yang ia beri nama Bionghum Patalabana ini menggabungkan konsep pengelolaan limbah pertanian dengan pengembangan energi terbarukan yang ekonomis dan berkelanjutan.
Mahasiswi Universitas Pertamina Jakarta itu kini berkolaborasi dengan rekannya, Haykal Sulthan Hakeem, untuk membawa kembali proyek Bionghum Patalabana ke salah satu ajang ide bisnis mahasiswa terbesar di Indonesia tersebut.
Karina, gadis asal Desa Kedisan, Tegallalang, Gianyar, akan mengikuti tahap pelatihan intensif atau bootcamp guna memperdalam ide, memperkuat strategi bisnis, serta mempersiapkan diri menuju sesi presentasi akhir dan babak final tiga besar yang dijadwalkan berlangsung di Yogyakarta pada 24–29 Oktober 2025.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta yang berhasil lolos ke babak bootcamp. Ia menegaskan bahwa ajang Pertamuda merupakan bentuk nyata komitmen Pertamina dalam mendorong tumbuhnya generasi muda wirausahawan Indonesia yang berdaya saing global.
“Melalui Pertamuda, kami tidak hanya mencari pemenang, tapi juga menyiapkan fondasi kuat bagi ekosistem kewirausahaan yang berkelanjutan,” ujar Fadjar.(apn)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar