𝗣𝗮𝘀𝗰𝗮 𝗕𝗮𝗻𝗷𝗶𝗿 𝗕𝗲𝘀𝗮𝗿, 𝗕𝗮𝗹𝗶 𝗧𝗶𝗿𝘂 𝗧𝗮𝘁𝗮 𝗞𝗲𝗹𝗼𝗹𝗮 𝗔𝗶𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗻𝗰𝗲𝗴𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗕𝗮𝗻𝗷𝗶𝗿 𝗗𝗞𝗜 𝗝𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮 - LENSA BALI

Hot


Jumat, 10 Oktober 2025

𝗣𝗮𝘀𝗰𝗮 𝗕𝗮𝗻𝗷𝗶𝗿 𝗕𝗲𝘀𝗮𝗿, 𝗕𝗮𝗹𝗶 𝗧𝗶𝗿𝘂 𝗧𝗮𝘁𝗮 𝗞𝗲𝗹𝗼𝗹𝗮 𝗔𝗶𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗻𝗰𝗲𝗴𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗕𝗮𝗻𝗷𝗶𝗿 𝗗𝗞𝗜 𝗝𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮


Pasca Banjir Besar, Bali Tiru Tata Kelola Air dan Pencegahan Banjir DKI Jakarta

JAKARTALensabali.id - Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali melakukan kunjungan kerja ke Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta guna mempelajari sistem pencegahan dan pengelolaan banjir yang diterapkan di ibu kota.

Sekretaris DPRD Bali, I Ketut Nayaka, menyampaikan bahwa kunjungan tersebut berangkat dari keprihatinan atas banjir besar yang melanda sejumlah wilayah Bali pada 10 September lalu. Peristiwa itu menewaskan 18 orang serta merusak berbagai infrastruktur dan fasilitas publik. “Kami ingin belajar bagaimana Jakarta mengatur sistem pengendalian banjirnya agar kami bisa menerapkan langkah-langkah serupa di Bali,” ujarnya saat bertemu Kepala Pusat Data dan Informasi SDA DKI Jakarta, Nugraharyadi, di Jakarta, Kamis.

Nayaka mengakui, kondisi geografis antara Bali dan Jakarta memang berbeda. Namun, menurutnya, pengalaman Jakarta dalam membangun tata kelola banjir yang terintegrasi dan berbasis digital layak dijadikan contoh. “Penyebab banjir di Bali bukan hanya curah hujan ekstrem, tetapi juga berkurangnya kawasan hijau dan masifnya alih fungsi lahan,” ujarnya menambahkan.

Ia juga menyoroti laju urbanisasi yang terus meningkat di Bali. Sebagai destinasi wisata utama, Bali membutuhkan tenaga kerja dalam berbagai sektor yang memicu pertumbuhan permukiman. “Urbanisasi tidak terhindarkan, tapi dampaknya nyata terhadap berkurangnya ruang terbuka hijau dan penyempitan daerah aliran sungai,” tutur Nayaka.

Menurutnya, ekspansi kawasan permukiman dan pariwisata sering kali mengorbankan area konservasi yang seharusnya berfungsi sebagai penahan air. “Alih fungsi lahan untuk menopang perkembangan pariwisata berjalan cepat, sementara kesadaran terhadap risiko bencana sering tertinggal. Itulah yang kini dihadapi Bali,” ujarnya didampingi Kabag Persidangan DPRD Bali I Gusti Agung Alit Wikrama dan Kasubag Humas DPRD Bali Kadek Putra Suantara.

Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi SDA DKI Jakarta, Nugraharyadi, menjelaskan bahwa Jakarta memetakan persoalan banjirnya dalam empat faktor utama: aliran air dari 13 sungai yang melintas di wilayah hulu, banjir rob di wilayah utara, penurunan muka tanah, serta perubahan tata guna lahan.

Dalam mengatasinya, Dinas SDA DKI Jakarta mengedepankan dua pendekatan besar, yakni pembangunan infrastruktur pengendali seperti normalisasi sungai, tanggul, dan sistem polder, serta pengendalian limpasan air hujan (run off control). Upaya kedua mencakup pembangunan embung, kolam detensi, hingga sistem penampungan air di atap rumah warga.

Melalui kunjungan ini, Sekretariat DPRD Bali berharap dapat mengadaptasi beberapa strategi Jakarta untuk memperkuat ketahanan daerah terhadap ancaman banjir di masa mendatang, sekaligus membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekologi di tengah pertumbuhan pariwisata yang pesat. (ap)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar