DENPASAR, Lensabali.id – Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam World Cleanup Day (WCD) 2025 yang akan digelar serentak pada 19 dan/atau 26 September mendatang. Menurutnya, WCD bukan hanya kegiatan bersih-bersih, melainkan momentum penting untuk menumbuhkan kesadaran kolektif dalam pengelolaan sampah.
“World Cleanup Day diharapkan mampu melahirkan perilaku baru yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan,” kata Dewa Made Indra di Denpasar, Kamis (18/9).
Kegiatan ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, desa adat, sekolah, BUMN/BUMD, pelaku pariwisata, komunitas lingkungan, hingga organisasi masyarakat. Setiap kelompok diimbau melakukan aksi bersih-bersih di area masing-masing, seperti kantor, sekolah, tempat wisata, dan ruang publik.
Dewa Indra menekankan pentingnya aksi nyata dalam menjaga kebersihan Bali sebagai destinasi pariwisata dunia. “Bali harus menjadi teladan dalam pelestarian lingkungan. Melalui WCD, mari wujudkan Bali yang bersih dan berkelanjutan,” tegasnya.
Ia juga meminta agar kegiatan tersebut didokumentasikan dan dilaporkan ke panitia paling lambat 30 September 2025, sebagai bagian dari pelaporan global WCD.
Mengakhiri pernyataannya, Dewa Made Indra mengimbau masyarakat untuk membiasakan hidup bersih sejak dari rumah. “Mari budayakan memilah dan mengurangi sampah agar Bali tetap indah dan lestari untuk anak cucu kita,” ujarnya. (hms/ap)
“World Cleanup Day diharapkan mampu melahirkan perilaku baru yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan,” kata Dewa Made Indra di Denpasar, Kamis (18/9).
Kegiatan ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, desa adat, sekolah, BUMN/BUMD, pelaku pariwisata, komunitas lingkungan, hingga organisasi masyarakat. Setiap kelompok diimbau melakukan aksi bersih-bersih di area masing-masing, seperti kantor, sekolah, tempat wisata, dan ruang publik.
Dewa Indra menekankan pentingnya aksi nyata dalam menjaga kebersihan Bali sebagai destinasi pariwisata dunia. “Bali harus menjadi teladan dalam pelestarian lingkungan. Melalui WCD, mari wujudkan Bali yang bersih dan berkelanjutan,” tegasnya.
Ia juga meminta agar kegiatan tersebut didokumentasikan dan dilaporkan ke panitia paling lambat 30 September 2025, sebagai bagian dari pelaporan global WCD.
Mengakhiri pernyataannya, Dewa Made Indra mengimbau masyarakat untuk membiasakan hidup bersih sejak dari rumah. “Mari budayakan memilah dan mengurangi sampah agar Bali tetap indah dan lestari untuk anak cucu kita,” ujarnya. (hms/ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar