
DENPASAR, Lensabali.id – Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menghadiri uji coba Sistem Informasi Zoonosis dan Emerging Infectious Diseases (SIZE) yang digagas Kemenko PMK RI, Kamis (11/9), di Balai Besar Veteriner Denpasar. SIZE dirancang untuk memperkuat pengendalian penyakit zoonosis seperti rabies dan flu burung.
Dewa Made Indra menyebutkan, rabies masih ditemukan di beberapa kabupaten dan kota di Bali. “Dengan adanya SIZE, kita akan memiliki data yang akurat sehingga mempermudah pengambilan keputusan. Saya berharap sistem ini segera diaktifkan kembali dan terus dikembangkan,” ujarnya.
Dewa Made Indra menyebutkan, rabies masih ditemukan di beberapa kabupaten dan kota di Bali. “Dengan adanya SIZE, kita akan memiliki data yang akurat sehingga mempermudah pengambilan keputusan. Saya berharap sistem ini segera diaktifkan kembali dan terus dikembangkan,” ujarnya.
.jpeg)
Asisten Deputi Kemenko PMK, Nancy Dian Anggraeni, menjelaskan bahwa 80 persen wilayah Indonesia merupakan daerah endemis zoonosis. Ia menambahkan, SIZE dibangun untuk memperkuat sinergi antarinstansi dalam menghadapi ancaman penyakit yang dapat berkembang menjadi wabah maupun pandemi.
Kepala Balai Besar Veteriner Denpasar, Imron Suandy, menambahkan bahwa pelaporan harian kasus rabies kini telah ditampilkan di dasbor BPBD. Melalui SIZE, diharapkan data terkait zoonosis dapat terintegrasi lebih baik, sehingga Bali dan Indonesia lebih siap menghadapi ancaman penyakit di masa mendatang. (hms/ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar