Dalam sambutannya, Ny. Putri Koster menegaskan bahwa sekolah memegang peran penting dalam membentuk generasi muda yang peduli lingkungan.
“Sekolah harus menjadi tempat menanamkan kebiasaan baik sejak dini, mulai dari memilah hingga mengelola sampah dengan bijak. Ini bukan hanya soal kebersihan, tapi juga karakter generasi muda Bali,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan dampak buruk sampah yang tidak dikelola dengan benar, merujuk pada banjir yang baru-baru ini melanda Bali.
“Banjir kemarin memberi pelajaran berharga. Jika sampah menyumbat saluran air, dampaknya akan sangat merugikan. Mari mulai dari hal sederhana: memilah sampah di rumah dan sekolah,” tegasnya.
Ketua KPID Bali, Agus Astapa, menyebut lomba video ini sebagai sarana untuk mengedukasi masyarakat. Ia berharap karya pelajar dapat menginspirasi sekolah lain dan masyarakat luas untuk menerapkan pola pengelolaan sampah berbasis sumber.
Sementara itu, perwakilan Disdikpora Bali, Putu Agus Indera Jaya, menekankan bahwa sekolah harus menjadi teladan dalam penerapan Pergub Bali No. 47 Tahun 2019. Melalui lomba ini, generasi muda diharapkan tak hanya kreatif, tetapi juga berperan aktif dalam mewujudkan Bali yang bersih dan lestari. (hms/ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar