JAKARTA, Lensabali.id – Gubernur Bali Wayan Koster bertemu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, pada Rabu (24/9) di Jakarta. Dalam audiensi tersebut, Menko Airlangga memberikan apresiasi atas langkah cepat Pemprov Bali dalam menangani bencana banjir yang melanda beberapa wilayah, termasuk penanganan korban dan pemulihan infrastruktur.
Koster melaporkan bahwa situasi Bali kini sudah kembali normal. Para korban banjir, khususnya pedagang di Pasar Badung dan Pasar Kumbasari, telah menerima santunan dan ganti rugi dari pemerintah pusat, Pemprov Bali, serta pemerintah kabupaten/kota terdampak, yaitu Denpasar, Badung, Gianyar, dan Jembrana.
"Kami melaporkan kepada Bapak Menko tentang kejadian banjir dan dampaknya di Bali. Bersyukur, penanganan bisa dilakukan dengan cepat sehingga situasi kembali normal," kata Gubernur Koster, Sabtu (27/9).
Menko Airlangga menyampaikan apresiasinya terhadap langkah cepat dan tepat sasaran yang dilakukan Pemprov Bali dan tim gabungan dalam menangani bencana. "Kami memberikan apresiasi atas kecepatan pemerintah daerah Bali dan seluruh jajaran dalam menangani banjir serta dampaknya dengan baik," ungkapnya.
Koster melaporkan bahwa situasi Bali kini sudah kembali normal. Para korban banjir, khususnya pedagang di Pasar Badung dan Pasar Kumbasari, telah menerima santunan dan ganti rugi dari pemerintah pusat, Pemprov Bali, serta pemerintah kabupaten/kota terdampak, yaitu Denpasar, Badung, Gianyar, dan Jembrana.
"Kami melaporkan kepada Bapak Menko tentang kejadian banjir dan dampaknya di Bali. Bersyukur, penanganan bisa dilakukan dengan cepat sehingga situasi kembali normal," kata Gubernur Koster, Sabtu (27/9).
Menko Airlangga menyampaikan apresiasinya terhadap langkah cepat dan tepat sasaran yang dilakukan Pemprov Bali dan tim gabungan dalam menangani bencana. "Kami memberikan apresiasi atas kecepatan pemerintah daerah Bali dan seluruh jajaran dalam menangani banjir serta dampaknya dengan baik," ungkapnya.
.jpeg "Airlangga Hartarto Puji Koster atas Respons Cepat Penanganan Bencana Banjir di Bali")
Selain membahas penanganan banjir, kedua pihak juga mendiskusikan solusi pengelolaan sampah di Bali. Pemerintah pusat, melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia), akan mengelola sampah menggunakan teknologi konversi sampah menjadi energi. Pemprov Bali telah menyiapkan lahan seluas enam hektare dan memastikan suplai sampah dari Denpasar dan Badung minimal 1.500 ton per hari.
Koster berharap agar Peraturan Presiden (Perpres) terkait penanganan sampah segera diterbitkan sehingga proyek ini bisa segera dimulai. "Kami juga memohon dukungan terhadap program pembangunan Bali, dan astungkara Bapak Menko menyatakan dukungannya," kata Koster.
Pertemuan ini juga menjadi momen hangat bagi dua sahabat lama yang pernah bersama di DPR RI. Airlangga, yang pernah menjadi anggota DPR dari Fraksi Golkar dapil Jawa Barat (2006–2014), dan Koster dari Fraksi PDI Perjuangan dapil Bali (2004–2019), tampak akrab setelah lama tak bersua. "Kami saling merindukan karena sudah lebih dari dua tahun tidak bertemu," ujar Koster. (*/ap)
Koster berharap agar Peraturan Presiden (Perpres) terkait penanganan sampah segera diterbitkan sehingga proyek ini bisa segera dimulai. "Kami juga memohon dukungan terhadap program pembangunan Bali, dan astungkara Bapak Menko menyatakan dukungannya," kata Koster.
Pertemuan ini juga menjadi momen hangat bagi dua sahabat lama yang pernah bersama di DPR RI. Airlangga, yang pernah menjadi anggota DPR dari Fraksi Golkar dapil Jawa Barat (2006–2014), dan Koster dari Fraksi PDI Perjuangan dapil Bali (2004–2019), tampak akrab setelah lama tak bersua. "Kami saling merindukan karena sudah lebih dari dua tahun tidak bertemu," ujar Koster. (*/ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar