Kolaborasi Pemprov Bali dan PTN/PTS Wujudkan Program Satu Keluarga Satu Sarjana untuk SDM Unggul
DENPASAR, Lensabali.id – Gubernur Bali Wayan Koster kembali meluncurkan terobosan strategis melalui program Satu Keluarga Satu Sarjana yang menyasar keluarga kurang mampu dan belum memiliki anggota keluarga bergelar sarjana.
Sebanyak 1.450 mahasiswa dari seluruh Bali akan mendapat beasiswa penuh dari Pemprov Bali, mencakup biaya kuliah di perguruan tinggi negeri dan swasta serta bantuan biaya hidup selama delapan semester.
Mahasiswa yang tinggal di Denpasar dan Badung akan menerima Rp1,4 juta per bulan, sedangkan yang di Buleleng dan Karangasem mendapat Rp1,2 juta per bulan. Tambahan biaya pendidikan sebesar Rp1 juta per mahasiswa juga akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah provinsi.
Peluncuran program ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada Selasa, 29 Juli 2025 di Jaya Sabha, dan akan mulai berlaku pada tahun akademik 2025 yang dimulai Agustus mendatang.
Gubernur Koster menekankan bahwa program ini menyasar keluarga yang telah diverifikasi secara ketat oleh perguruan tinggi, agar bantuan tepat sasaran. Untuk tahap awal, dana yang dialokasikan dari APBD Bali mencapai Rp9,7 miliar untuk periode Agustus–Desember 2025.
Pada tahun 2026, program ini ditargetkan berjalan penuh selama setahun dengan estimasi anggaran hingga Rp27 miliar. Koster juga berharap seluruh kabupaten/kota di Bali ikut terlibat mulai tahun depan, seperti yang telah dilakukan Kabupaten Gianyar.
“Saya mengapresiasi kerja sama seluruh pimpinan perguruan tinggi di Bali. Ini adalah langkah nyata gotong royong membangun SDM unggul Bali,” ujar Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng tersebut. (*/ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar