.png "Seni dan Semangat Pahlawan Menyatu dalam Lomba Baleganjur Bangli 2025")
BANGLI, Lensabali.id - Pemerintah Kabupaten Bangli, Bali menggelar lomba baleganjur dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2025. Kegiatan yang berlangsung Senin (10/11/2025) ini menjadi momentum bagi generasi muda untuk meneladani semangat perjuangan para pahlawan melalui jalur kesenian.
Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, mengatakan lomba ini menjadi ruang positif bagi pelajar untuk menyalurkan kreativitas. “Lomba tersebut merupakan wadah positif bagi generasi muda,” ujarnya di sela kegiatan.
Sebanyak 11 kelompok pelajar tingkat SMP ambil bagian dalam kompetisi memperebutkan Piala Bupati II. Acara tersebut digelar bekerja sama dengan DPD KNPI Bangli sebagai bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi kepemudaan.
Menurut Wayan Diar, lomba ini tak hanya soal unjuk kemampuan bermusik, tapi juga media pembelajaran nilai-nilai kepahlawanan seperti kerja sama dan disiplin. “Filosofi gamelan mengajarkan kebersamaan, itulah semangat yang ingin kami tanamkan,” katanya.
Baleganjur sendiri adalah musik tradisional Bali yang menggabungkan berbagai alat seperti cengceng, kendang, dan seruling. Irama yang dinamis dan semangat gotong royong di dalamnya mencerminkan energi masyarakat Bali yang pantang menyerah.
Wayan Diar berharap kegiatan ini bisa memperkuat kecintaan generasi muda terhadap kesenian tradisional. Ia menegaskan, pelestarian budaya harus dilakukan dengan cara-cara yang menarik bagi anak muda.
Sementara Ketua Panitia, Kadek Mariana, menilai dukungan Pemkab Bangli sangat berarti dalam upaya menjaga warisan budaya. “Selain menyediakan ruang ekspresi, kami juga ingin menanamkan disiplin, kebersamaan, dan sportivitas,” tuturnya.
Dengan tema Dharma Bala Sena, panitia mengajak pemuda Bangli menjadi pelaku aktif dalam menjaga budaya lokal. “Kami ingin anak muda menjadi pasukan kebenaran dan menjadikan baleganjur bagian dari jati diri mereka,” ujar Kadek Mariana.
Ke depan, lomba baleganjur Piala Bupati II direncanakan menjadi agenda tahunan Pemkab Bangli, sekaligus wadah untuk menghidupkan semangat kepahlawanan dan pelestarian seni tradisional di kalangan generasi muda.(ap)
Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, mengatakan lomba ini menjadi ruang positif bagi pelajar untuk menyalurkan kreativitas. “Lomba tersebut merupakan wadah positif bagi generasi muda,” ujarnya di sela kegiatan.
Sebanyak 11 kelompok pelajar tingkat SMP ambil bagian dalam kompetisi memperebutkan Piala Bupati II. Acara tersebut digelar bekerja sama dengan DPD KNPI Bangli sebagai bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi kepemudaan.
Menurut Wayan Diar, lomba ini tak hanya soal unjuk kemampuan bermusik, tapi juga media pembelajaran nilai-nilai kepahlawanan seperti kerja sama dan disiplin. “Filosofi gamelan mengajarkan kebersamaan, itulah semangat yang ingin kami tanamkan,” katanya.
Baleganjur sendiri adalah musik tradisional Bali yang menggabungkan berbagai alat seperti cengceng, kendang, dan seruling. Irama yang dinamis dan semangat gotong royong di dalamnya mencerminkan energi masyarakat Bali yang pantang menyerah.
Wayan Diar berharap kegiatan ini bisa memperkuat kecintaan generasi muda terhadap kesenian tradisional. Ia menegaskan, pelestarian budaya harus dilakukan dengan cara-cara yang menarik bagi anak muda.
Sementara Ketua Panitia, Kadek Mariana, menilai dukungan Pemkab Bangli sangat berarti dalam upaya menjaga warisan budaya. “Selain menyediakan ruang ekspresi, kami juga ingin menanamkan disiplin, kebersamaan, dan sportivitas,” tuturnya.
Dengan tema Dharma Bala Sena, panitia mengajak pemuda Bangli menjadi pelaku aktif dalam menjaga budaya lokal. “Kami ingin anak muda menjadi pasukan kebenaran dan menjadikan baleganjur bagian dari jati diri mereka,” ujar Kadek Mariana.
Ke depan, lomba baleganjur Piala Bupati II direncanakan menjadi agenda tahunan Pemkab Bangli, sekaligus wadah untuk menghidupkan semangat kepahlawanan dan pelestarian seni tradisional di kalangan generasi muda.(ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar