
Lensabali.id - Apple mencatatkan rekor baru dalam kinerja keuangan kuartal IV tahun fiskal 2025 yang berakhir pada 27 September lalu. Raksasa teknologi asal Cupertino itu berhasil membukukan pendapatan sebesar 102,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.702 triliun, melampaui ekspektasi analis sebesar 102,4 miliar dollar AS. Angka ini juga meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai 94,9 miliar dollar AS (Rp 1.576 triliun).
Pencapaian tersebut menjadi rekor pendapatan tertinggi Apple untuk kuartal yang berakhir setiap September. “Apple sangat bangga melaporkan rekor pendapatan kuartal September sebesar 102,5 miliar dollar AS, termasuk rekor pendapatan iPhone dan rekor tertinggi sepanjang masa untuk layanan (Service),” ujar CEO Apple, Tim Cook, dalam pernyataan resminya.
Kinerja positif Apple kali ini didorong terutama oleh peningkatan penjualan iPhone yang naik 6 persen menjadi 49 miliar dollar AS (sekitar Rp 814 triliun). Meski sedikit di bawah proyeksi analis sebesar 50,19 miliar dollar AS, hasil ini tetap lebih baik dari capaian tahun lalu yang hanya 46,2 miliar dollar AS. Capaian ini semakin mengesankan karena iPhone 17 series baru resmi dijual pada 19 September 2025, atau hanya sepekan sebelum penutupan kuartal fiskal.
Tim Cook optimistis tren tersebut akan berlanjut pada kuartal berikutnya yang berakhir Desember 2025. “Kami melihat sambutan konsumen terhadap rangkaian iPhone 17 sangat kuat. Trafik di toko-toko kami meningkat signifikan dari tahun ke tahun. Kami melihat antusiasmenya di seluruh dunia,” ujarnya dikutip dari CNBC. Ia memperkirakan pendapatan iPhone akan tumbuh dua digit pada kuartal mendatang, menjadikannya periode terbaik dalam sejarah Apple.
Selain lini iPhone, bisnis komputer Mac juga mencatatkan pertumbuhan signifikan, naik dari 7,7 miliar dollar AS menjadi 8,7 miliar dollar AS (sekitar Rp 144 triliun). Sementara penjualan iPad relatif stabil di 6,9 miliar dollar AS (Rp 114 triliun). Untuk kategori Wearable, Home, dan Accessories yang mencakup Apple Watch dan AirPods, pendapatan sedikit menurun menjadi 9,01 miliar dollar AS, dibandingkan 9,04 miliar dollar AS pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sektor layanan digital atau Apple Services, yang meliputi iCloud, Apple Music, serta biaya lisensi App Store, justru tumbuh paling pesat. Unit bisnis ini naik 15 persen dan menghasilkan pendapatan sebesar 24,97 miliar dollar AS (sekitar Rp 415 triliun), menjadi pendorong utama performa keuangan Apple tahun ini.
Dengan pencapaian tersebut, Apple sekali lagi membuktikan kekuatannya sebagai pemimpin industri teknologi global. Kombinasi inovasi produk, loyalitas pelanggan, dan ekosistem digital yang terus berkembang menjadikan kuartal ini salah satu yang paling gemilang dalam sejarah perusahaan berlogo apel tergigit itu. (*/apn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar