𝗣𝗗𝗔𝗠 𝗝𝗲𝗺𝗯𝗿𝗮𝗻𝗮 𝗛𝗮𝗱𝗮𝗽𝗶 𝗞𝗲𝗻𝗱𝗮𝗹𝗮 𝗣𝗿𝗼𝗱𝘂𝗸𝘀𝗶 𝗔𝗶𝗿 𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝗕𝗮𝗻𝗷𝗶𝗿

JEMBRANA, Lensabali.id - Produksi air bersih di PDAM Tirta Amertha Jati Kabupaten Jembrana, Bali sempat mengalami gangguan akibat banjir yang melanda wilayah setempat beberapa waktu lalu.

Direktur PDAM Jembrana, Gede Puriawan, menjelaskan gangguan tersebut dipicu oleh beberapa faktor, seperti kantor yang terendam banjir sehingga operasional mesin terganggu, serta pipa di sumber air yang tersumbat lumpur.

“Kerusakan terparah saat banjir besar pada Rabu (10/9) terjadi di kantor kami. Air banjir cukup tinggi hingga merendam lokasi produksi air bersih dan merusak sejumlah peralatan elektronik,” ujarnya di Negara, Selasa.

Meski demikian, pihaknya segera memprioritaskan pemulihan produksi agar kebutuhan air pelanggan, khususnya di Kota Negara, dapat kembali normal. Permintaan air bersih bahkan meningkat pascabanjir, sehingga PDAM mendistribusikannya dengan mobil tangki ke sejumlah titik pengungsian.

Untuk jaringan pipa utama, Puriawan memastikan tidak mengalami kerusakan karena berada di dalam tanah. Namun, hujan deras pada Senin (15/9) sempat membuat pipa besar di Bendungan Benel, Desa Manistutu, kemasukan lumpur. “Seharian penuh pipa kami bersihkan dari endapan lumpur, tetapi distribusi ke pelanggan tetap berjalan karena kami memiliki beberapa sumber air alternatif,” katanya.

Ia menambahkan, banjir pekan lalu juga membuat banyak sumur warga terendam sehingga air menjadi keruh, yang semakin menambah kebutuhan masyarakat terhadap suplai air bersih dari PDAM. (ant/ap)