DENPASAR, Lensabali.id – Pemerintah Provinsi Bali bersama BNPB menggelar rapat koordinasi di Jayasabha, Denpasar, Rabu (10/9) malam, guna mempercepat penanganan banjir yang melanda sejumlah wilayah. Rakor dihadiri Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Gubernur Wayan Koster, Pangdam IX/Udayana, dan para kepala daerah.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Koster menyampaikan apresiasi atas respon cepat pemerintah pusat. Menurut laporan BPBD, terdapat 123 titik banjir di Bali, termasuk 81 titik di Denpasar dan 14 titik di Gianyar. Longsor juga terjadi di 18 titik yang tersebar di Gianyar, Karangasem, dan Badung. Sembilan orang dilaporkan meninggal dunia, enam orang hilang, dan 240 orang mengungsi.
Danrem 163/Wirasatya Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra mengungkapkan bahwa 50–70 kendaraan masih terjebak di basement Pasar Badung dengan ketinggian air mencapai delapan meter. TNI telah menurunkan pasukan untuk membantu evakuasi dan pembersihan di titik-titik terdampak.
Kepala BNPB Suharyanto menyebut situasi kini relatif terkendali. “Alhamdulillah, tinggi air sungai sudah normal. Kami juga menyerahkan bantuan pompa dan genset untuk mempercepat penyedotan air,” jelasnya. BNPB memastikan proses pencarian korban hilang akan terus dilakukan hingga semua ditemukan.
Selepas Rakor, Kepala BNPB dan Gubernur Koster Tinjau Penyedotan Air di Pasar Badung
Dengan kerja sama pemerintah pusat dan daerah, diharapkan pemulihan kawasan perdagangan utama di Bali dapat berlangsung cepat sehingga aktivitas perekonomian segera kembali normal. (*/ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar