𝗚𝘂𝗯𝗲𝗿𝗻𝘂𝗿 𝗞𝗼𝘀𝘁𝗲𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗕𝗡𝗣𝗕 𝗥𝗮𝗸𝗼𝗿 𝗣𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗕𝗮𝗻𝗷𝗶𝗿 𝗕𝗮𝗹𝗶, 𝗣𝗮𝘀𝘁𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗦𝗶𝘁𝘂𝗮𝘀𝗶 𝗧𝗲𝗿𝗸𝗲𝗻𝗱𝗮𝗹𝗶 - LENSA BALI

Hot


Kamis, 11 September 2025

𝗚𝘂𝗯𝗲𝗿𝗻𝘂𝗿 𝗞𝗼𝘀𝘁𝗲𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗕𝗡𝗣𝗕 𝗥𝗮𝗸𝗼𝗿 𝗣𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗕𝗮𝗻𝗷𝗶𝗿 𝗕𝗮𝗹𝗶, 𝗣𝗮𝘀𝘁𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗦𝗶𝘁𝘂𝗮𝘀𝗶 𝗧𝗲𝗿𝗸𝗲𝗻𝗱𝗮𝗹𝗶

 

Gubernur Koster dan BNPB Rakor Penanganan Banjir Bali, Pastikan Situasi Terkendali

DENPASARLensabali.id  – Pemerintah Provinsi Bali bersama BNPB menggelar rapat koordinasi di Jayasabha, Denpasar, Rabu (10/9) malam, guna mempercepat penanganan banjir yang melanda sejumlah wilayah. Rakor dihadiri Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Gubernur Wayan Koster, Pangdam IX/Udayana, dan para kepala daerah.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Koster menyampaikan apresiasi atas respon cepat pemerintah pusat. Menurut laporan BPBD, terdapat 123 titik banjir di Bali, termasuk 81 titik di Denpasar dan 14 titik di Gianyar. Longsor juga terjadi di 18 titik yang tersebar di Gianyar, Karangasem, dan Badung. Sembilan orang dilaporkan meninggal dunia, enam orang hilang, dan 240 orang mengungsi.

Danrem 163/Wirasatya Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra mengungkapkan bahwa 50–70 kendaraan masih terjebak di basement Pasar Badung dengan ketinggian air mencapai delapan meter. TNI telah menurunkan pasukan untuk membantu evakuasi dan pembersihan di titik-titik terdampak.

Kepala BNPB Suharyanto menyebut situasi kini relatif terkendali. “Alhamdulillah, tinggi air sungai sudah normal. Kami juga menyerahkan bantuan pompa dan genset untuk mempercepat penyedotan air,” jelasnya. BNPB memastikan proses pencarian korban hilang akan terus dilakukan hingga semua ditemukan.

Selepas Rakor, Kepala BNPB dan Gubernur Koster Tinjau Penyedotan Air di Pasar Badung

Gubernur Koster dan BNPB Rakor Penanganan Banjir Bali, Pastikan Situasi Terkendali

Selepas rapat, Gubernur Koster dan Kepala BNPB meninjau Pasar Badung yang masih digenangi air. Proses penyedotan dilakukan dengan tujuh mesin pompa. “Kami akan tetapkan status darurat untuk mempercepat penanganan dan penggunaan dana bantuan bagi masyarakat yang terdampak,” kata Koster.

Dengan kerja sama pemerintah pusat dan daerah, diharapkan pemulihan kawasan perdagangan utama di Bali dapat berlangsung cepat sehingga aktivitas perekonomian segera kembali normal. (*/ap)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar